arrahmahnews

Ribuan Warga Socotra Gelar Unjuk Rasa Tolak Kehadiran UEA

Arrahmahnews.com, SOCOTRA – Ribuan warga Yaman di Hadibu, ibukota dan kota terbesar di pulau Socotra, pada Hari Minggu (03/11) melaksanakan protes menolak kehadiran Uni Emirat Arab (UEA) dan menuding negara itu telah mendukung kekacauan dan merobek-robek tatanan sosial.

Menurut laporan MEMO, para pengunjuk rasa berbaris melalui beberapa jalan sebelum berhenti di depan markas pasukan koalisi Arab di pulau itu.

Seorang anggota Koalisi Nasional Selatan, Ahmed Jamaan, dalam sebuah pernyataan mengecam apa yang disebutnya “kekacauan yang disebarkan oleh Dewan Transisi Selatan dukungan UEA termasuk menghalangi jalan-jalan dan mengganggu kepentingan publik dan swasta”.

Baca: Peneliti Oxford: UEA Duduki Pulau Socotra di Yaman

Para pengunjuk rasa anti-UEA menyuarakan dukungan mereka untuk Mansour Hadi dukungan Saudi. Yaman Selatan dan wilayah di sekitarnya terus menerus diwarnai ketegangan akibat perselisihan antara kelompok dukungan Saudi dan kelompok dukungan UEA.

UEA mengerahkan militernya ke Socotra ditengah agresi koalisi pimpinan Saudi ke Yaman, menimbulkan ketegangan di pulau tersebut. Analis percaya bahwa tujuan Uni Emirat Arab (UEA) menduduki pulau Socotra Yaman adalah untuk mendapatkan dominasi atas jalur utama perairan yang membentang mulai ujung selatan Semenanjung Arab itu hingga Afrika.

Elizabeth Kendall, seorang peneliti senior di Universitas Oxford di Inggris, mengatakan bahwa UEA telah menduduki Socotra dan telah melintasi semua perbatasan di pulau unik di Yaman tersebut.

Baca: Setelah UEA, Saudi Kerahkan Pasukan ke Socotra

Dalam sambutannya kepada jaringan Arab Reporters for Investigative Journalism (ARIJ) dan dikutip UPTO pada Rabu (23/10), ia mengatakan bahwa UEA telah mengirim lusinan tentaranya serta peralatan militer untuk menunjukkan kehadiran mereka di wilayah tersebut.

Ia mencatat bahwa jelas ini ditentang dan ditolak oleh rakyat Yaman dan bahkan dari “pemerintah Hadi” yang awalnya meminta mereka ikut campur dalam perang Yaman. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca