SURIAH – Milisi Demokrat Kurdi Suriah (SDF) bekerja sama dengan Amerika merekrut lebih dari 100 anak-anak ISIS berusia 12-14 untuk digunakan sebagai tentara anak-anak di Hasakah.
Kantor berita Sputnik melaporkan pada hari Selasa bahwa anak-anak, yang menjadi yatim piatu, telah dipindahkan dari kamp al-Haul di tenggara Hasakah ke kamp Tal Aswad di kota al-Malekiyeh, timur laut Hasaka yang menampung hampir 1.800 wanita dan anak-anak.
Baca: Bashar Assad: Suriah Hancur Karena Ideologi Wahabi Dibiarkan Berkembang
Para pekerja bantuan di wilayah tersebut telah menyuarakan keprihatinan bahwa anak-anak akan dilatih dan digunakan oleh militan Kurdi sebagai tentara dalam setiap peperangan.
Sumber-sumber lokal di Hasakah juga telah mengkonfirmasi laporan tersebut.
Laporan yang relevan juga mengatakan pada bulan Maret bahwa kelompok teroris ISIS memulai kembali pelatihan anak-anak untuk operasi perang dan bunuh diri di wilayah di Deir Ezzor di tenggara Suriah.
Baca: GEMPAR! Media Asing Wawancarai Anak ISIS Asal Indonesia yang Terlantar di Suriah
Situs berita Al-Manar mengutip sumber-sumber yang berafiliasi dengan oposisi bersenjata, mengatakan bahwa ISIS kembali mendirikan pangkalan militer untuk melatih ‘Anak Singa Khilafah’ di tenggara Deir Ezzor dekat perbatasan Irak.
Sejumlah laporan mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa ISIS merekrut kembali di Suriah dengan bantuan AS untuk menyerang posisi tentara Suriah di Deir Ezzor dan membuat negara itu tidak stabil.
Al-Manar mengatakan pusat pelatihan milisi anak telah didirikan di bawah pengawasan mantan komandan pangkalan ISIS di Raqqa, Abu Mohammed al-Fransi, dan menambahkan bahwa sejumlah besar anak-anak Suriah dan asing telah direkrut di sana. (ARN)
Sebar:
