arrahmahnews

Houthi Yaman Bukan Proxy Iran

Houthi Yaman Bukan Proxy Iran

Yaman – Menyinggung perjanjian Riyadh antara Saudi-UEA yang ditandatangani lebih dari sebulan lalu, penulis menekankan bahwa sejak awal bahwa perjanjian ini akan gagal dalam tujuannya, karena faktanya Hadi tidak memiliki otoritas konkret di Yaman, dan legitimasi politik nyata terletak pada Pemerintahan Keselamatan Nasional (National Salvation Government/NSG), yaitu Houthi Ansharullah dan aliansinya.

NSG telah memerintah dari ibukota Sana’a sejak 2014. Basis kekuatan NSG dibentuk dari aliansi antara gerakan Ansharullah, militer Yaman, dan sisa-sisa partai politik Kongres Rakyat Umum, jadi mereka bukanlah proksi Iran.

Baca: Militer Yaman: Saudi dan Proksinya Terus Langgar Perjanjian Hodeidah

Pada dasarnya, gagalnya perjanjian ini menunjukkan secara lebih nyata bahwa Arab Saudi khususnya dan masyarakat internasional yang lebih luas pada umumnya, harus menerima kenyataan bahwa NSG (Houthi) adalah pemerintah yang sah di Yaman.

Perjanjian itu dikatakan gagal karena ditandatangani pada 5 November dan memiliki tenggat waktu 30 hari dalam membentuk kabinet baru yang terdiri dari 24 anggota, yang sama-sama berpisah dari utara dan selatan. Tenggat waktu sudah lewat tanpa hasil apapun, sementara, muncul laporan bahwa Saudi mengakui bahwa mereka telah membuka saluran komunikasi dengan Houthi.

Baca: Saatnya Dunia Internasional Berhenti Anggap Buronan Hadi Sebagai Pemerintah Sah Yaman

Namun sekali lagi outlet-outlet berita yang sama yang terus berusaha meyakinkan kita bahwa Hadi adalah pemerintah yang  “diakui secara internasional”, mereka juga pihak yang sama yang menjajakan narasi yang menyesatkan, bahwa NSG hanyalah “pemberontak Houthi” atau “proksi Iran”, dan mengikuti perintah Teheran.

Padahal, beberapa hari setelah penandatanganan perjanjian tersebut, menteri luar negeri UEA untuk Urusan Luar Negeri, Anwar Gargash, mengakui bahwa Houthi akan memiliki peran dalam Yaman pasca-perang.

Baca: Al-Houthi: Di KTT Riyadh Tak Ada Langkah Kongkrit untuk Perdamaian Yaman

Dalam perkembangan yang lebih baru, menteri luar negeri Saudi, Adel Al-Jubeir, juga telah menunjukkan bahwa Houthi sebenarnya, sebuah entitas yang sah, dengan perkataannya yang  menyatakan “semua orang Yaman, termasuk Houthi memiliki peran dalam masa depan Yaman”. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca