Rusia – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyuarakan keprihatinan atas peristiwa yang terjadi di negara-negara Arab termasuk Libanon dan Irak.
Koresponden Al-Manar di Moscow, Ahmad Haj Ali, pada Hari Rabu (18/12) menyebut bahwa ketika Lavrov menerima para duta besar negara-negara Arab di Moskow, ia menekankan bahwa Rusia menganggap protes rakyat yang terjadi di beberapa negara adalah urusan lokal.
Baca: Utusan Rusia: Tindakan AS di Kawasan Picu Konflik Baru Israel-Lebanon
Dalam pertemuan dua jam itu, diplomat tertinggi Rusia itu mengatakan bahwa protes seperti itu menyerukan tuntutan yang sah, namun ia juga menyuarakan keprihatinan bahwa kekuatan asing mengeksploitasi gerakan ini, terutama Washington.
Lavrov menekankan bahwa Rusia mendukung rakyat Lebanon, tetapi memastikan bahwa Moskow tidak ingin mengambil sikap yang serupa dengan Washington.
Baca: Rusia, Suriah dan Hizbullah Akan Luncurkan Operasi Anti-Terorisme di Perbatasan Lebanon
Dalam konteks ini, Lavrov menyerukan agar mempercepat pembentukan pemerintahan baru yang memasukkan semua kekuatan Lebanon dalam upaya untuk mengelola dan mengurangi ketegangan yang dikhawatirkan oleh Moskow akan tumbuh menjadi kekerasan yang tidak melayani kepentingan pihak mana pun. (ARN)
Sebar:
