arrahmahnews

Ayatullah Ali Khamenei: Seruan Resistensi Membuat Marah AS

Ayatullah Ali Khamenei: Seruan Resistensi Membuat Marah AS

Tehran  Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayed Ali Khamenei mengatakan bahwa para pemimpin Amerika ingin Iran meninggalkan “pesan baru bagi dunia” ketika mereka mengatakan Republik Islam harus bersikap seperti bangsa normal.

Ayatullah Khamenei mengatakan kepada sekelompok pejabat di Tehran, pada hari Senin (20/01), bahwa kemerdekaan, perlawanan, dan penolakan bangsa Iran untuk tunduk pada intimidasi membuat marah Amerika Serikat, seperti dilansir Presstv.com.

“Perlawanan Republik Islam Iran terhadap Amerika dan penolakan bangsa Iran untuk tunduk terhadap intimidasi adalah fakta yang menarik bagi dunia dan daya tarik ini harus digunakan untuk menyebarkan kebenaran tentang Islam dan bangsa Iran,” katanya.

Baca Juga:

Ayatullah Khamenei mengatakan model “demokrasi agama” yang dipraktikkan di Iran tidak dikenal dunia, dan menambahkan ini adalah kesempatan untuk mempromosikannya dan menjelaskan alasan di balik permusuhan AS dengan Iran, disaat “jutaan instrumen propaganda beroperasi melawan Republik Islam”.

“Alasan orang Amerika marah dengan Iran adalah daya tarik yang muncul dari citra perlawanan yang berdiri melawan kekuatan arogan,” kata Pemimpin Revolusi.

Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat semakin memanas setelah pembunuhan Amerika Serikat atas Jenderal Qassem Soleimani di Irak dan respon Republik Islam terhadap langkah teroris dengan serangkaian serangan rudal balistik yang menghantam dua pangkalan AS.

Baca Juga:

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo merilis video setelah serangan itu, dimana ia mengatakan Washington ingin “Iran berperilaku seperti negara normal”.

Ayatullah Khamenei mengatakan “tujuan orang Amerika mengatakan bahwa Iran harus berperilaku seperti negara normal adalah bahwa Republik Islam harus meninggalkan pesan barunya untuk dunia, yaitu menggabungkan opini populer dengan pemikiran Islam dan prinsip-prinsip agama dalam pembentukan dan administrasi masyarakat”.

“Memperkenalkan fondasi politik sistem Republik Islam dan menjelaskan pesan barunya kepada dunia adalah tugas penting dan perlu disuarakan dalam kesempatan ibadah haji,” tambah Pemimpin.

Ayatullah Khamenei menggambarkan haji sebagai gerakan politik, ideologis, dan sosial, dan mengatakan banyak negara tidak menyadari signifikansi dan fungsinya.

Pendiri Revolusi Islam Iran Imam Khomeini “mengajarkan kita bahwa haji adalah titik mobilisasi yang serius dan internasional, serta memberikan banyak manfaat bagi umat Islam,” kata Khamenei.

Ayatullah Khamenei juga menyinggung upaya besar-besaran yang dilakukan oleh kekuatan global untuk mencegah pembentukan masyarakat Islam bersatu. (ARN)

Ikuti Update berita klik Join Telegram ArrahmahNews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca