arrahmahnews

Anak-anak Suriah Kembali Hadang Konvoi Militer AS di Hasakah: VIDEO

SURIAH – Provinsi Suriah Timur, Al-Hasakah dan Deir Ezzor, tetap menjadi sumber utama ketegangan antara Damaskus dan Washington di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara pasukan Suriah, warga sipil lokal dengan pasukan AS dan sekutu mereka.

Anak-anak dan remaja di desa al-Qahira dan al-Dushaisha di pedesaan al-Hasakah kembali mencegat konvoi kendaraan militer AS, dan melempari dengan batu.

Video insiden yang dipublikasikan oleh Kantor Berita Arab Suriah (SANA) menunjukkan lebih dari selusin anak, beberapa di antaranya berusia 5-6 tahun, mengambil batu dan melemparkannya ke kendaraan lapis baja AS, salah satunya mengibarkan bendera Amerika, dan berlari mengejarnya saat mereka menyusuri jalan dengan membunyikan klakson.

BacaLanggar Lockdown, Penasehat PM Inggris Dilaporkan Segera Mundur

Seorang koresponden SANA mengatakan bahwa anak-anak memaksa kendaraan untuk kembali balik arah. Pentagon belum mengomentari insiden itu.

Kejadian itu merupakan yang terbaru dari serangkaian lusinan insiden serupa yang dilaporkan di komunitas pedesaan al-Hasakah dalam beberapa bulan terakhir. Penduduk setempat, kadang-kadang bersama personil militer Suriah, membuat penghalang jalan dengan menggunakan penghalang sementara atau kendaraan dan berusaha menghentikan konvoi AS. Konfrontasi biasanya berakhir tanpa insiden, di mana kendaraan konvoi akhirnya berbalik dan kembali balik arah.

BacaVideo: Venezuela Pamerkan Jet-jet Tempur Canggih saat Kawal Tanker Iran

Namun, segala sesuatunya berubah menjadi kekerasan. Pada awal Mei, ketika prajurit AS dilaporkan menembaki kendaraan sipil di dekat ladang gas Conoco, menewaskan satu orang. Pada hari Rabu, media Suriah melaporkan bahwa beberapa tentara AS dan anggota milisi yang didominasi oleh Pasukan Demokratik Suriah Kurdi diserang dan terluka di sebuah desa yang membentang antara perbatasan al-Hasakah dan Deir Ezzor. Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi daerah itu dikenal sebagai tempat persembunyian sisa-sisa Daesh (ISIS) dan gerilyawan yang didukung Turki yang ikut serta dalam invasi Turki yang gagal di utara pada tahun lalu.

Pemerintah Suriah telah berulang kali menuntut agar semua pasukan yang tidak diundang segera meninggalkan wilayahnya, dan bersumpah akan mengembalikan semua wilayah pendudukan di bawah kendali pemerintah pusat. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca