Lebanon – Kementerian Pertahanan Lebanon mengklaim bahwa setidaknya 20 jet tempur dan drone Israel memasuki wilayah udara Lebanon selama tujuh hari terakhir.
Kantor berita NNA melaporkan pada hari Senin bahwa sebuah kendaraan udara tak berawak milik Angkatan Udara Israel (UAV) melakukan penerbangan pengintaian di atas wilayah pegunungan yang berdekatan dengan perbatasan Lebanon dengan Suriah.
Baca Juga:
- Walikota Washington Minta Trump Stop Posting Tweet “Pecah Belah”
- Yaman: Rasisme adalah Model Kebijakan Luar Negeri Amerika
Menurut NNA, drone terbang selama beberapa jam, melayang di atas wilayah al-Faqaa di selatan ke Deir el-Asheer di utara.
Penerbangan terjadi setelah Kementerian Pertahanan Lebanon pekan lalu berpendapat bahwa sekitar 20 jet tempur Israel dan UAV telah memasuki wilayah udara Lebanon dalam tujuh hari terakhir, dalam pelanggaran nyata terhadap Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB, yang membuat gencatan senjata di Lebanon – Perbatasan Israel setelah perang antara kedua belah pihak pada 14 tahun yang lalu.
Presiden Lebanon Michel Aoun, pada gilirannya, mengatakan kepada Koordinator Khusus PBB, Jan Kubis, pada awal Mei bahwa pemerintah Beirut tetap berkomitmen untuk “menjaga keamanan di perbatasan, meskipun ada provokasi Israel”.
Baca Juga:
- Sindiran Pedas China ke Trump: Tuan Presiden, Jangan Sembunyi Dibelakang Secret Service
- Iran Sumbang 11 Ton Peralatan Medis Bantu Afghanistan Lawan Covid-19
Tel Aviv, pada bagiannya, telah berulang kali bersikeras bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memiliki hak untuk mempertahankan kebebasan bertindak terhadap Iran dan gerakan Hizbullah yang berbasis di Lebanon dengan mengirim UAV ke seluruh wilayah.
Perang Israel-Lebanon 2006
Perang besar terakhir antara Israel dan Lebanon terjadi pada 2006, ketika kedua negara bertempur dalam perang 33 hari yang dipicu oleh serangan lintas perbatasan Hizbullah dan penculikan dua tentara Israel.
Konfrontasi itu merenggut nyawa lebih dari 1.300 orang, termasuk ratusan warga sipil Lebanon, dan berakhir dengan gencatan senjata yang diperantarai PBB. Israel dan Lebanon telah berperang sebanyak empat kali sejak berdirinya Israel pada tahun 1947 dan telah berulang kali mengancam satu sama lain dengan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. (ARN)