Arab Saudi

Business Insider: Putri Basma Saksi Kunci Pembunuhan Khashoggi

Business Insider: Putri Basma Saksi Kunci Pembunuhan Khashoggi

Arab Saudi  Situs web Amerika dalam sebuah laporan yang sangat mengejutkan, mengungkapkan alasan sebenarnya di balik penangkapan Putri Basma bint Saud oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang penahanannya dirahasiakan selama hingga kini.

Situs Business Insider mengungkapkan hubungan antara pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul dan penangkapan Putri Basma. Laporan itu menjelaskan bahwa Ibn Salman menangkapnya karena khawatir sepupunya Putri Basma bint Saud membantu Turki dalam menyelidiki kejahatan Khashoggi.

Baca Juga:

Business Insider melaporkan kesaksian orang-orang yang dekat dengan keluarga Putri Basma, dengan syarat anonimitas, di mana mayoritas dari mereka mengindikasikan bahwa keputusan sang putri untuk melakukan perjalanan ke Jenewa, tetapi melalui Istanbul, pada bulan Desember 2018, merupakan tanda peringatan bagi pihak berwenang Saudi, khususnya MbS.

Leonard Bennett, pengacara puteri Basma yang tinggal di AS, mengatakan kepada Business Insider, “Beberapa kerabatnya curiga bahwa masalah itu berhubungan dengan Turki,” dan menekankan bahwa keluarga kerajaan mungkin takut apa yang bisa dilakukan Basma di Turki, mengingat sejarahnya dalam membela hak asasi manusia.

Seorang anggota keluarga yang dekat dengan Putri Basma meyakinkan bahwa Basma tidak tahu malam itu ia akan ditahan. Dia hanya diberitahu bahwa dia sedang dalam perjalanan untuk bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dan penahanannya dirahasiakan selama beberapa waktu.

Baca Juga:

Dia menambahkan bahwa setelah kepergiannya, putra-putranya (Ahmed, Saud, Sarah dan Samaher) khawatir tentang ibu mereka, karena Direktorat Jenderal Penjara Saudi dan kedutaan Riyadh di Washington, tempat anak-anaknya tinggal, tidak menanggapi permintaan komentar mengenai masalah tersebut.

Pengacara Putri Basma menambahkan, “Kami menerima sejumlah panggilan misterius, di mana sang putri mengindikasikan bahwa ia tidak bisa kembali, ia tidak bisa mengatakan di mana ia berada, tetapi ia mengatakan bahwa ada orang-orang di sana. Sejak saat itu, anggota keluarga menerima telepon sekali dalam Minggu dari sang putri, “tetapi itu kontak yang misterius, dia sedang diawasi dan ditahan, seperti yang terjadi kemudian.” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca