Arrahmahnews.com – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan bahwa konflik yang sedang berlangsung di Yaman berpotensi mengubah negara itu menjadi “bom waktu”, dan mendesak masyarakat internasional berjuang untuk perdamaian di negara Arab itu.
Pernyataan itu diungkapkan di sela-sela pembukaan konsultasi tentang situasi Yaman di kota Jenewa, Swiss pada hari Senin.
Ban menambahkan berlanjutnya krisis di Yaman akan menjadikan lahan subur bagi tumbuhnya kelompok teroris yang “kejam”.
“Krisis Yaman adalah bom waktu,” ia memperingatkan, dan menambahkan, “Pertempuran memberikan kekuatan baru kepada beberapa kelompok teroris paling kejam di dunia.”
Ban juga menyerukan masyarakat internasional untuk segera bertindak menyelesaikan krisis Yaman, dan mengatakan, “Kami tidak memiliki waktu untuk planga-plongo”
“Kita harus menemukan cara untuk mengakhiri penderitaan dan memulai jalan panjang perdamaian, “kata Sekjen PBB. Ban menyerukan kepada semua pihak untuk menjadikan ini “Pembicaraan Damai di Jenewa” sebagai momentum dan kesempatan untuk mengakhiri krisis mematikan di Yaman.
Pembicaraan, yang ditengahi oleh utusan khusus PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, bertujuan untuk mewujudkan gencatan senjata, dan mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan kepada bangsa-yang dilanda perang. [ARN]