arrahmahnews

Ibu Dubes: Sahabat yang Baik Tidak Meninggalkan Teman Tertimpa Kesulitan

SURIAH, Arrahmahnews.com – Ankara dan Washington telah menandatangani kesepakatan untuk melatih dan mempersenjatai militan asing yang didukung setelah perundingan pada 19 Februari.

Istri Dubes RI di Damaskus, Rosa Harjanto berfoto bersama Ibu Negara Suriah, Asmaa Al-Assad. (07/07/2015) (KBRI Damaskus)

Istri Dubes RI di Damaskus, Rosa Harjanto berfoto bersama Ibu Negara Suriah, Asmaa Al-Assad. (07/07/2015) (KBRI Damaskus)

Program ini ditujukan untuk pelatihan lebih dari 15.000 gerilyawan dalam kurun waktu 3 tahun, dan lebih dari 120 tentara AS dilaporkan telah berada di Turki untuk melatih para militan. Banyak Negara yang telah menyuplai Teroris untuk memerangi Bashar Assad dan Pemerintahan Suriah.

Tapi ada satu negara yang masih mempunyai hati dan mengerti arti perdamaian dan persahabatan Negara itu adalah Indonesia yang selalu terus mendukung upaya penyelesaian damai terhadap konflik peperangan di Suriah. Itu salah satu poin yang disampaikan dalam pertemuan bilateral antara istri Duta Besar RI di Damaskus, Rosa Triana Harjanto dengan Ibu Negara Suriah, Asmaa al-Assad di Istana pada Sabtu pekan lalu.

Demikian isi keterangan pers KBRI Damaskus yang dilansir oleh VIVA.co.id pada Rabu, 8 Juli 2015. Indonesia menjadi salah satu negara yang masih mempertahankan gedung Kedutaan tetap beroperasi di Damaskus. Bahkan, Dubes Djoko Harjanto juga masih bertugas dari sana.

Padahal, negara itu masih dilanda konflik peperangan. Negara lain sudah lebih dulu menutup operasional gedung kedutaan dan menarik Dubes mereka.

“Sahabat yang baik tentu tidak akan meninggalkan temannya yang sedang kesulitan,” kata Rosa sambil mengutip pernyataan suaminya, Dubes Djoko. Kalimat kemanusiaan dan persahabatan yang indah dituturkan oleh Ibu Dubes Indonesia untuk Suriah.

Dia berharap agar Suriah bisa kembali damai dan semakin aman. Sehingga Dubes, staf, dan seluruh warga Indonesia bisa kembali bebas beraktivitas dan mengunjungi berbagai tempat wisata yang indah di Suriah seperti Aleppo, Homs, dan Palmyra.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, Rosa turut mengajak Asmaa untuk berkunjung ke Indonesia dan mengenal aneka ragam budaya yang ada di Tanah Air.

Asmaa pun menyambut positif pernyataan Rosa. Dia mengungkapkan sudah cukup lama tak bertemu dengan istri seorang Dubes di Damaskus.

“Maka dari itu, Ibu Negara Suriah mengapresiasi setinggi-tingginya dukungan dan sikap politik Indonesia terhadap konflik di Suriah. Terutama dengan kehadiran istri Dubes di negara akreditasi,” tulis KBRI Damaskus.

Asmaa turut menjelaskan kehancuran disebabkan oleh kelompok ekstrimis yang sama sekali tak merepresentasikan nilai-nilai Islam. Dia menegaskan, Islam mengajarkan nilai-nilai toleransi bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bagi umat Muslim.

Suriah sudah dibekap krisis politik yang berujung pada pemberontakan senjata sejak tahun 2011 lalu. Bukan hanya oposisi nasionalis, Presiden Bashar al-Assad juga menghadapi beragam kelompok bersenjata lintas bangsa di mana para pejuangnya mengalir masuk dari sekitar 80 negara seperti kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS), Jabhat al-Nusra, dan Ahrar al-Sham. (ARN/MM/Viva.co.id)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca