Amerika

Ekonom: Sanksi AS Bahayakan Kehidupan Rakyat Venezuela

Arrahmahnews.com, Venezuela – Para ahli di Venezuela memperingatkan tentang efek berbahaya dari sanksi AS terhadap kehidupan para karyawan di Venezuela.

Ekonom di Venezuela mengatakan bahwa sanksi oleh Washington telah menurunkan gaji, mengirim inflasi ke level yang semakin tinggi dan meninggalkan dampak buruk pada konsumen. Namun, pejabat Venezuela mengatakan tindakan hukuman AS, yang mereka sebut sebagai agresi, akan diatasi dan ekonomi akan dipulihkan.

Baca: VIDEO: Rakyat Venezuela Antri Tanda-tangani Petisi Protes Sanksi AS

Beberapa ahli telah sepakat bahwa selama paruh kedua 2019, meningkatnya sanksi AS yang terus menghantam negara Amerika Latin yang kaya minyak ini telah memperburuk kondisi kehidupan penduduk. Mereka mengatakan bahwa hal itu telah menyebabkan tingkat inflasi melonjak dan daya beli konsumen sangat lemah.

Para ekonom juga mengatakan bahwa penargetan Washington atas aset minyak Venezuela telah membuat ekonomi negara itu berjuang untuk memberikan kenaikan upah. Upah minimum nasional saat ini setara dengan lima dolar per bulan. Demikian juga, mengingat fakta bahwa 65.000 bolivar per bulan adalah upah minimum resmi saat ini, dan ada kekhawatiran bahwa upah ini termasuk yang terendah yang dibayarkan kepada pekerja di seluruh dunia.

Baca: Venezuela: Pembekuan Aset oleh AS Bentuk Terorisme Ekonomi

Sedangkan ekonom lain memiliki sudut pandang berbeda. Mereka menyangkal bahwa sanksi AS adalah penyebab utama kesengsaraan ekonomi negara itu. Bagaimanapun banyak karyawan menuduh pemerintah AS memengaruhi kehidupan rakyat Venezuela. Para pejabat senior juga menyalahkan Washington tetapi telah berjanji untuk mengatasi kesulitan ekonomi negara itu.

Meskipun pemerintah AS meningkatkan upaya untuk membuat ekonomi Venezuela runtuh, banyak yang masih berharap Presiden Maduro dapat menangani krisis dan meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca