Arrahmahnews.com NEW YORK– Human Rights Watch (HRW) memperingatkan terhadap pemindahan anggota teroris ISIS asal Eropa dari penjara di Suriah Utara ke Irak, selama serangan Turki yang sedang berlangsung, dan mengatakan bahwa negara-negara Eropa seharusnya memulangkan mereka untuk diadili.
Pada hari Selasa, LSM yang bermarkas di New York menyuarakan keprihatinan tentang upaya beberapa negara Eropa untuk memfasilitasi pemindahan narapidana Daesh/ISIS dari penjara di wilayah utara Suriah ke Irak untuk diadili.
Menurut otoritas Kurdi, sekitar 12.000 teroris Daesh ditahan di penjara timur laut Suriah, sekitar 2.500 di antaranya adalah warga negara asing non-Irak.
Baca: SANA: Tentara Suriah Memasuki Kota Manbij
Baru-baru ini, kekhawatiran telah tumbuh bahwa elemen Daesh dapat melarikan diri dari penjara di Suriah ketika pasukan Kurdi yang menjaga mereka mengalihkan perhatian pada serangan Turki.
Peneliti HRW Irak, Belkis Wille mengklaim bahwa persidangan di Irak “pada dasarnya tidak adil dan penuh dengan pelanggaran proses hukum,” dan mendesak Inggris, Denmark, Prancis, Jerman dan negara-negara lain untuk mengamankan pemulangan warga mereka.
“Mengingat catatan Irak atas persidangan yang tidak adil, negara-negara Eropa seharusnya tidak mempromosikan upaya untuk mentransfer warga negara mereka ke sana untuk penuntutan,” katanya.
Setiap pemerintah yang mendukung langkah semacam itu “tanpa mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan risiko penyiksaan, persidangan palsu dan eksekusi, berkontribusi terhadap pelanggaran serius,” tambahnya. (ARN)
Sebar:
