Amerika Serikat – Pada hari Jumat, Departemen Keamanan Publik Arizona mengumumkan pembunuhan seorang warga Qatar di negara bagian Arizona, setelah diduga menyerang seorang polisi di negara bagian itu. Polisi negara bagian Arizona sedang berpatroli untuk mencegah para pengemudi mabuk, bersama dengan anggota kelompok, Mothers Against Drunk Driving, pada hari Kamis.
Polisi negara bagian itu melihat Mohamed Ahmed Al-Hashemi yang berusia 25 tahun melemparkan tanda jalan ke jalanan di pinggiran kota Phoenix pada Kamis malam dan memerintahkannya untuk mengambilnya, kata Kolonel Frank Milstead, direktur Departemen Keamanan Publik Arizona.
Baca: SADIS.. Seorang Perwira Polisi AS Banting Siswi 12 Tahun ke Lantai Beton
“Ahmed Al-Hashem, warga Qatar berusia 25 tahun yang memegang visa pelajar itu tidak mau mengambilnya, kemudian mulai berjalan di tengah jalan dan tidak mau mematuhi perintah untuk berhenti, kata Milstead.
Pada awalnya, polisi negara bagian, Hugh Grant, menggunakan pistol setrum pada Al-Hashem, tetapi setelah bentrokan keras polisi menembakkan amunisi yang langsung membunuhnya.
Kolonel Frank Milstead, mengumumkan bahwa yang terjadi adalah duel sengit dan polisi yang membunuh untuk bertahan hidup.
Baca: Badan Pengawas Rilis 101 Video Kebrutalan Polisi AS
Kepolisian AS menerbitkan video yang menunjukkan pertempuran Al-Hashem dengan polisi, dan pada satu titik Al-Hashem melemparkan polisi ke tanah. Video tidak menunjukkan detik-detik ketika polisi menembak warga Qatar tersebut.
Pemerintah AS mengklaim bahwa Al-Hashem telah menemui polisi beberapa kali baru-baru ini, dan masuk tanpa izin di Islamic Community Center Tempe, beberapa hari sebelum kematiannya.
Menurut Associated Press, Al-Hashem adalah seorang mahasiswa di Arizona University dan tidak jelas kapan ia memasuki AS. (ARN)
Sebar:
