Amerika Serikat – Washington Post melaporkan pada hari Jumat (10/01) bahw Pasukan AS melancarkan operasi rahasia di Yaman yang menargetkan pemimpin kedua Pasukan Pengawal Revolusi Iran pada hari ketika Qasem Soleimani terbunuh di Irak, tetapi misi ini gagal.
“Serangan itu menargetkan Abdul Reza Shahlai, seorang komandan keuangan dan kunci Pasukan Quds yang berbasis di Yaman, tetapi tidak mengakibatkan kematiannya,” lapor Washington Post, mengutip empat pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang akrab dengan misi tersebut.
Baca: Viral, Video Pertemuan Qassem Soleimani, Imad Muqhniyeh dan Hassan Nasrallah
Surat kabar itu berspekulasi bahwa target kembar di negara yang berbeda merusak klaim administrasi Trump yang mengatakan bahwa pembunuhan Soleimani dimaksudkan untuk mencegah serangan Iran ke kedubesnya di Baghdad.
Pada bulan Desember, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah 15 juta dolar untuk informasi tentang lokasi Shahlai di Yaman, mengklaim bahwa ia memiliki sejarah panjang merencanakan serangan terhadap AS dan target koalisi.
Baca: Serangan Pembalasan Iran Dimulai Bersamaan dengan Pemakaman Qassem Soleimani
Hubungan AS-Iran semakin memburuk setelah serangan pesawat tak berawak yang diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump di dekat bandara di Baghdad, menewaskan komandan Pasukan Quds Iran Qasem Soleimani pekan lalu. Iran membalas pada hari Rabu dengan menembakkan rudal ke pangkalan Irak yang menampung pasukan Amerika. (ARN)
Ikuti Update berita ArrahmahNews melalui link Telegram, Klik Join https://t.me/arrahmahnews