Amerika Serikat – Jurnalis CNN berkulit hitam, Omar Jimenez, ditangkap dan ditahan polisi saat tengah meliput siaran langsung di lokasi demonstrasi massa yang memprotes polisi Minneapolis atas pembunuhan George Floyd.
Rekaman video menunjukkan bagaimana polisi bersenjata dari Patroli Minnesota State, memborgol Omar Jimenez setelah mereka mengatakan kepadanya untuk pindah dan Jimenez bertanya kepada mereka di mana ia harus berdiri.
this is @OmarJimenez, a black hispanic reporter for cnn. He was arrested for supposedly "not complying with orders" despite clearly being non-threatening and cooperative. josh campbell, a cnn reporter 2 blocks away, was not taken into custody. he is white. pic.twitter.com/nMSSPsB4P0
— ³³𝙡𝙖𝙘𝙞𝙚⁶⁶ ☀️ (@lacie_draws) May 29, 2020
Reporter kulit hitam itu baru saja meliput seorang pemrotes ditangkap di dekat kantor polisi yang dibakar semalam, pemrotes itu dikepung sekitar setengah lusin petugas kulit putih.
Rekan kulit putihnya, reporter Josh Campbell, meliput protes yang sama dan mengatakan ia diperlakukan dengan baik oleh polisi dan tidak ditangkap.
Baca: Pembunuhan George Floyd Berujung pada Pembakaran Markas Besar Polisi Minneapolis
Seorang petugas polisi mengambil paksa kamera dari kru dan kamera itu rupanya masih mereka saat diletakkan di tanah.
Para pemirsa dan pihak CNN sendiri dengan cepat mengutuk penangkapan itu, dengan Senator negara bagian Minnesota, Kari Dziedzic, memposting di laman twitternya, mengatakan: “Mengapa Anda menangkap reporter @CNN. Mereka mundur ke belakang dan bertanya ke mana anda ingin kami bergerak. Saya melihat sendiri siaran langsungnya. Mereka kooperatif.”
Ia kemudian mengatakan bahwa dirinya menelepon Patroli Negara Bagian Minnesota dan Departemen Keamanan Publik untuk menjelaskan mengapa kru berkulit hitam itu ditahan, menambahkan: “Ini tidak dapat diterima.”
Baca: Video: Aksi Brutal Polisi AS Cekik Pria Kulit Hitam Sampai Mati
Seorang juru bicara CNN menyerukan pembebasan mereka segera, mengatakan kru ditangkap “karena melakukan pekerjaan mereka padahal mereka sudah menunjukkan identitas, hak Amandemen Pertama mereka telah dilanggar.
Minnesota State Patrol mengklaim anggota kru CNN itu ditangkap karena mereka disuruh pindah dan menolak.
CNN dan para jurnalisnya bergegas untuk membela Jimenez dan krunya, mengatakan bahwa ia ditangkap secara salah.
Seorang juru bicara CNN mencuitk: “Seorang reporter CNN & tim produksinya ditangkap pagi ini di Minneapolis karena melakukan pekerjaan mereka, meskipun menunjukkan identitas diri mereka, pelanggaran yang jelas terhadap hak Amandemen Pertama mereka.
Presenter CNN Hala Gorani mencuit: “Reporter kami @OmarJimenez baru saja ditangkap saat live di #CNN meliput protes di Minneapolis. Ia menunjukkan identitas dirinya sebagai seorang jurnalis dan bertanya di mana ia dan krunya harus berdiri agar bisa terus bekerja.”
Baca: SADIS.. Seorang Perwira Polisi AS Banting Siswi 12 Tahun ke Lantai Beton
Kontan penangkapan tidak adil ini menyulut kemarahan masyarakat yang mengetahui fakta bahwa Jimenez ditahan ketika ia meliput protes, tetapi empat petugas Departemen Kepolisian Minneapolis yang terlibat dalam penangkapan yang menyebabkan kematian Floyd belum ditangkap atau didakwa.
Mereka juga mempertanyakan mengapa Jimenez ditangkap dan rekan kulit putihnya tidak.
Watch: @OmarJimenez's account of his arrest this morning pic.twitter.com/rD2fiG8jbP
— Brian Stelter (@brianstelter) May 29, 2020
Meski kemudian polisi melepaskannya, perlakuan diskriminatif polisi AS terhadap Jimenez, terlanjur menuang bensin ke api kemarahaan masyarakat yang telah meledak akibat pembunuhan George Floyd. (ARN)
Sebar:
