Iran, Arrahmahnews.com – Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengolok-olok rekan sejawatnya di Amerika Serikat karena perkiraannya yang salah tentang jangkauan Angkatan Udara Iran di Eropa dan Asia jika embargo senjata PBB terhadap Tehran berakhir, dengan mengatakan bahwa ini menunjukkan Mike Pompeo berusaha mati-matian untuk menyesatkan dunia tentang Iran.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengunggah gambar sebuah peta di postingan twitternya pada hari Selasa, di mana ia mengatakan bahwa Iran tidak hanya akan membeli pesawat tempur setelah penghapusan embargo pada bulan Oktober, tetapi juga akan bisa mengerahkan pesawat-pesawat itu ke Eropa dan Asia. Tapi rupanya dalam menyampaikan alasannya Pompeo salah perkiraan mengenai batas jarak maksimum pesawat yang dia maksud.
Baca Juga:
- Ngotot Masih Jadi Anggota JCPOA, Zarif: Pejabat AS Biasa Buat Klaim Bodoh
- Zarif-Lavrov Kompak Kecam Upaya Delusional Pompeo Perpanjang Embargo Senjata atas Iran
Pompeo dengan mengunggah gambar sebuah peta di akun twitternya mengatakan, “Jika Embargo Senjata PBB berakhir Oktober, Iran akan bisa membeli pesawat tempur baru seperti SU-30 dari Rusia dan J-10 dari China. Dengan pesawat tempur yang mematikan ini Eropa dan Asia akan menjadi bidikan Iran. Amerika tidak akan membiarkan ini terjadi.”
Sebagai tanggapan, Zarif memposting gambar peta yang sama di halaman Twitter-nya, dengan menjelaskan bahwa memang benar jet-jet tempur yang dimaksud Pompeo memiliki jarak maksimum hingga menjangkau Jerman dan India, namun itu hanya untuk penerbangan satu arah saja dan tidak akan cukup bahan bakar untuk bisa kembali ke Iran.
.@SecPompeo is so desperate to mislead the world that he claims come October, Iran will purchase fighter aircraft.
And then send them off to the limits of their ONE-WAY ranges.
Perhaps he could also say how they would fly back to Iran having exhausted their fuel.#Shameless pic.twitter.com/t0vVL5y1lz
— Javad Zarif (@JZarif) June 23, 2020
Zarif menjelaskan, kisaran maksimum jet adalah jarak yang dapat ditempuh jet itu dengan jumlah bahan bakar di dalam pesawat. Artinya, tidak bisa bagi Iran untuk menyerang Eropa dan Asia dengan jet-jet yang dikatakan Pompeo itu, sehingga tidak perlu khawatir mengenai pencabutan embargo senjata.
Baca Juga:
- Analis: Sanksi AS atas Suriah adalah Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
- Sanksi AS Atas Suriah Bikin Iran, Rusia dan China Ngamuk
“Saking inginnya Sekretaris Pompeo menyesatkan dunia, dia mengklaim bahwa Oktober mendatang, Iran akan membeli jet-jet tempur. Dan kemudian mengirim jet-jet tempur itu ke batas rentang SATU-ARAH mereka,” ejek Zarif di akun twitternya.
“Mungkin dia juga bisa mengatakan bagaimana jet-jet tempur itu akan terbang kembali ke Iran setelah kehabisan bahan bakar,” tambahnya dengan memberi hastag #shameless (tak tahu malu) di postingannya.
Awal tahun ini, Amerika Serikat mengumumkan niatnya untuk mencegah pencabutan embargo atas pembelian senjata konvensional ke Iran yang akan berakhir pada bulan Oktober di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Amerika Serikat ingin Dewan Keamanan PBB memperpanjang embargo senjata terhadap Iran, dan melakukan beberapa hal yang bahkan terbilang konyol, seperti mengatasnamakan keanggotaan dalam kesepakatan nuklir yang mereka sendiri sudah mundur dari sana. (ARN)