Amerika

Analis: Donald Trump Pencipta Kekacauan bukan Sebaliknya

Minggu, 08 Oktober 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON DC – Seorang penulis dan analis politik Amerika mengatakan bahwa agenda Presiden AS Donald Trump adalah untuk menciptakan kekacauan dan memperburuk masalah dari hari ke hari.

Ia mengeluarkan pernyataan itu untuk membantah klaim juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders pada hari Jum’at yang menyebut bahwa Trump telah membuat “prestasi luar biasa di pentas internasional” dalam delapan bulan jabatannya dan melakukan pekerjaan yang bagus dalam “menjaga dunia dari kekacauan.”

“Dia melakukan hal yang sebaliknya,” ungkap Stephen Lendman pada hari Sabtu (07/10), menambahkan bahwa Trump “adalah pencipta kekacauan, dan bukan penyelesai ataupun penjaga dunia dari kekacauan”.

Penulis dan jurnalis Amerika itu mengatakan bahwa Trump “benar-benar berubah menjadi karakter tercela” yang “meningkatkan perang AS di seluruh dunia.”

Lendman dalam wawancara langsung dengan Press TV itu berpendapat bahwa selama kampanye pemilihannya, Trump telah berjanji untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia dan meredakan ketegangan dengan Korea Utara, dan bahkan telah duduk bersama pemimpin Korea Utara.

“Ia mengibarkan bendera perang melawan Islam. Ia melakukan semua tindakan tercela lainnya. Ia telah mengatakan bahwa ia menginginkan hubungan yang lebih baik dengan Rusia, tapi sekarang hubungan itu berada pada tingkat terburuk. Ia membuka wacana untuk memulai perang lain, sebuah perang nuklir di Semenanjung Korea, membatalkan perjanjian nuklir Iran … yang akan menjadi pelanggaran berat atas kesepakatan tersebut, dan banyak hal lainnya, termasuk perang terhadap pengungsi dan imigran dari Amerika Latin dan Tengah Timur, negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, “katanya.

Menurut Lendman, Trump melayani agenda kelas atas AS dengan mengorbankan kelas bawah.

“Dia adalah orang depan untuk negara kekaisaran, yang melayani Wall Street, pencipta perang” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca