Amerika

Jendral Soleimani Punya Bukti Kuat Kerjasama ISIS-AS

Minggu, 04 Maret 2018

TEHERAN, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa Mayor Jenderal Qassem Soleimani, yang memimpin Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), telah menyerahkan dokumen yang menunjukkan kolusi AS dengan kelompok teroris Daesh Takfiri kepada Kementerian Luar Negeri Iran.

Hossein Amir-Abdollahian, penasihat khusus parlemen Iran untuk urusan internasional, yang sebelumnya bertugas di Kementerian Luar Negeri, mengeluarkan pernyataan ini dalam sebuah program yang dijalankan oleh penyiaran Iran, IRIB, Minggu (04/03).

“Ketika saya berada di Kementerian Luar Negeri, saya mengadakan pertemuan dengan Jenderal Soleimani. Ia memberi saya beberapa dokumen dan menyuruh saya menamparkannya ke wajah Barat dan PBB,” kata Amir-Abdollahian.

“Jenderal IRGC itu,” catatnya, “bahkan meminta saya untuk mengatakan kepada [Menteri Luar Negeri Mohammad Javad] Zarif untuk tidak mengadakan perundingan dengan AS mengenai kawasan selama perundingan nuklir, namun jika ada makalah yang diajukan, letakkan dokumen- dokumen itu.

“Dokumen yang diberikan oleh Jenderal Soleimani berisi informasi yang akurat mengenai posisi geografis, waktu dan rincian detil (kolusi AS dengan Daesh),” kata Amir-Abdollahian.

“Ketika Mosul di Irak berada di bawah pendudukan Daesh, A330 Amerika mendarat di Bandara Mosul, para jenderal Amerika turun dari pesawat dan peralatan militer diturunkan,” jelasnya. “Di ruang VIP bandara, para jenderal Amerika berbicara dengan para pemimpin Daesh di Mosul selama tiga jam dan 23 menit lalu naik pesawat dan kembali. “

“Apa yang mereka (Amerika) bawa untuk Daesh? Senjata dan peralatan yang dibutuhkan (ISIS) dan mereka sudah sepakat,” kata pejabat Iran tersebut.

“Di tempat lain, tiga helikopter Amerika mendarat dan mengirim peralatan militer ke tokoh-tokoh senior Daesh, Amir-Abdollahian,” menambahkan.

Menurut pejabat tersebut, ketika komandan Daesh ditangkap dalam beberapa bulan terakhir, Amerika menggunakan teknik keamanan dan militer yang berbeda termasuk mempengaruhi PBB agar bisa mengevakuasi sebagian besar pemimpin Daesh dengan dalih bahwa warga sipil telah dikepung dan ada kebutuhan untuk sebuah gencatan senjata.

“Kemudian, kami mendapati Amerika telah membawa beberapa dari mereka yang dievakuasi ke Afghanistan utara, beberapa lainnya ke Libya dan yang lainnya ke Yaman selatan,” katanya. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca