WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa menyerang provinsi Idlib yang dikuasai oleh pemberontak akan menjadi “kesalahan kemanusiaan/humanitarian mistake” bagi Teheran dan Moskow.
“Rusia dan Iran akan membuat kesalahan kemanusiaan terbesar dengan mengambil bagian dalam potensi tragedi kemanusiaan ini. Ratusan ribu orang bisa terbunuh. Jangan biarkan itu terjadi!” kata Presiden AS dalam sebuah tweet pada hari Senin.
President Bashar al-Assad of Syria must not recklessly attack Idlib Province. The Russians and Iranians would be making a grave humanitarian mistake to take part in this potential human tragedy. Hundreds of thousands of people could be killed. Don’t let that happen!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 3, 2018
Komentar Trump mengikuti pidato serupa oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan duta besar AS untuk PBB Nikki Haley.
Sementara itu, Tehran akan menjadi tuan rumah KTT mendatang dengan para pemimpin Rusia dan Turki yang akan membahas situasi terkini di Suriah pada 7 September.
Baca: Atwan: Iming-Iming AS pada Bashar Assad untuk Hancurkan Poros Resistensi.
Zarif, Menlu Iran yang sedang berada di Suriah, menegaskan bahwa “Teroris yang beroperasi di bagian-bagian yang tersisa dari Idlib harus dibersihkan, dan wilayah tersebut dikembalikan kepada rakyat Suriah.”
“Trump harus memahami bahwa membiarkan kota dalam kekuasaan teroris jauh lebih berbahaya daripada melakukan operasi pembersihan, sebagaimana yang telah dilakukan di Aleppo, Deir Ezzor, Douma, Quneitra dan Daraa,” balas Zarif.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengunjungi Damaskus, di mana dia menandatangani “perjanjian pertahanan dan teknis.”
Suriah telah dicengkeram oleh berbagai kelompok teroris yang didukung oleh AS dan sekutunya, sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah mengatakan rezim Israel dan sekutu Barat serta regionalnya membantu kelompok teroris Takfiri dalam membuat malapetaka di negara Arab Suriah. [ARN]