Amerika

Maduro Peringatkan AS: Jangan Ancam Venezuela dengan Aksi Militer

Maduro Peringatkan AS: Jangan Ancam Venezuela dengan Aksi Militer

Arrahmahnews.com, CARACAS – Presiden Nicolas Maduro memperingatkan AS agar tidak melakukan ancaman aksi militer di Venezuela, dengan mengatakan angkatan bersenjata negara itu memiliki persenjataan canggih yang dipasok oleh Rusia dan China, dan sepenuhnya siap untuk menghadapi segala tindakan agresi dengan bantuan jutaan paramiliter.

Dalam sebuah wawancara dengan Hispan TV, Maduro mengatakan bahwa pemerintah Caracas menanggapi ancaman militer Washington dengan serius dan sudah membuat persiapan untuk melindungi perbatasan dan integritas wilayah mereka.

Baca: Rusia Peringatkan Guaido Jangan Undang Intervensi Asing ke Venezuela

“Kami baru-baru ini mengadakan manuver lima hari. Venezuela juga memiliki peralatan militer canggih, yang telah diterima melalui China dan Rusia. Kami telah meningkatkan seluruh militer kami dan memperluas pasukan paramiliter populer kami, yang jumlahnya akan mencapai dua juta pada bulan April,” tambah presiden Venezuela tersebut.

Ketegangan politik telah meningkat di negara Amerika Selatan itu sejak akhir Januari, ketika pemimpin oposisi yang didukung Barat Juan Guaido tiba-tiba menyatakan dirinya “presiden sementara” Venezuela dalam upaya untuk menentang Maduro yang terpilih kembali dalam pemilu tahun lalu.

Baca: Menhan Venezuela: Militer Siaga Penuh di Sepanjang Perbatasan

AS dan sejumlah sekutu Amerika Latinnya bergegas untuk mengakui Guaido. Beberapa negara Eropa juga mengikutinya setelah Caracas menolak ultimatum yang telah mereka tetapkan untuk pemilihan presiden baru.

Di kubu lain, Rusia, China, Iran, Turki, dan Kuba, antara lain, telah menyuarakan dukungan untuk Maduro dalam menghadapi apa yang dipandang Caracas sebagai upaya kudeta yang diarahkan AS. PBB juga mengatakan hanya akan bekerja sama dengan pemerintah terpilih.

Baca: Maduro: Guaido dan Pendukungnya Cepat atau Lambat akan Diadili

Setelah mengakui Guaido, Trump mengancam bahwa intervensi militer di Venezuela adalah “opsi” untuk mendukung Guaido.

Dalam apa yang Maduro kutuk sebagai pidato “gaya Nazi” di Miami pada 19 Februari, Trump mengimbau langsung ke militer Venezuela untuk meninggalkan dukungan mereka kepada Maduro, mengancam bahwa mereka yang terus mendukung pemerintah Caracas mempertaruhkan masa depan dan kehidupan mereka sendiri. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca