arrahmahnews

Pergerakan AS di Asia Ciptakan Bencana Nuklir

9 Desember 2015,

WASHINGTON, ARRAHMAHNEWS.COM – Langkah-langkah yang diambil Amerika Serikat di Asia, termasuk yang terbaru penyebaran pesawat mata-mata canggih Poseidon ke Singapura untuk melakukan penerbangan pengintaian di atas Laut Cina Selatan. Langkah ini menunjukkan AS sedang “mempersiapkan perang” yang akan menyebabkan “bencana nuklir” yang menyebabkan “kehancuran total” dari sistem perbankan di Barat, kata seorang aktivis. (Baca juga: Langgar Kebijakannya Sendiri, Amerika Kembangkan Senjata Nuklir)

Mike Billington, editor Asia untuk Executive Intelligence Review, mengatakan kepada Press TV pada hari Selasa bahwa penyebaran, yang merupakan bagian dari Defense Cooperation Agreement ditingkatkan (DCA), terdiri dari pesawat mata-mata “bersenjata dan mampu berpartisipasi dalam serangan militer.”

AS berusaha “recolonization” negara-negara Asia “dengan cara yang persis sama” di Timur Tengah, kata Billington, dan mengungkapkan harapan lebih dari “upaya berani oleh Senat di Filipina” yang baru-baru ini menghentikan rencana AS untuk “remilitarize” negara dengan menyiapkan delapan pangkalan militer di sana. (Baca juga: PM Irak: ISIS, Terorisme, Perang Dagangan Amerika dan Zionis di Timur Tengah)

Washington bergerak di Laut Cina Selatan atas dasar klaim bahwa China sedang “militasisasi” wilayah “dengan membangun beberapa pulau dan lapangan terbang,” katanya, dan menyebut tuduhan seperti itu “tidak masuk akal,” terutama bila dibandingkan dengan penyebaran “besar-besaran” pasukan AS di Asia.

Aktivis yang berbasis di Washington menyebutkan bahwa Obama “telah kehilangan pikirannya” karena ia “mempersiapkan perang nuklir dengan Rusia,” yang juga akan melibatkan China, peringatan lebih lanjut dari  itu akan membawa Asia dalam “bencana nuklir”.

“China sangat jelas akan membela Rusia jika ada perang,” kata Billington, dan menambahkan Obama harus dihapus dari jabatannya untuk menghindari perang.

Dalam sebuah pernyataan bersama dengan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, Senin, kepala Pentagon Ashton Carter mengumumkan kesepakatan bersama atas penyebaran perdana pesawat mata-mata AS P8 Poseidon di negara Asia Tenggara.

Beijing pada kesempatan yang berbeda telah menegaskan kedaulatannya atas Laut Cina Selatan. AS, bagaimanapun, menuduh Cina telah melakukan program reklamasi tanah dengan membangun pulau buatan di laut dekat Kepulauan Spratly. (ARN/PTV)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca