arrahmahnews

Pangeran Muqrin; Beberkan Pengiriman Senjata dan Amunisi Pada Militan Anti-Iran di Perbatasan

Kamis, 14 April 2016

RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Mantan Putra Mahkota Arab Saudi Muqrin bin Abdul Aziz membuat pengakuan mengejutkan, bahwa negaranya memasok senjata dan amunisi kepada kelompok teroris anti-Iran dari negara tetangga Pakistan. (Baca juga: Para Pangeran Bertikai, Kerajaan Saudi Semakin Kacau)

Menurut Turki bin Nasser bin Abdul Aziz, mantan kepala kepresidenan meteorologi dan lingkungan, Muqrin membuat pernyataan ketika mereka melakukan kunjungan ke mantan wakil menteri pertahanan dan penerbangan Abdul-Rahman bin Abdul Aziz di Rumah Sakit Raja Faisal di Riyadh, Dia dirawat di rumah sakit untuk beberapa masalah kesehatan awal bulan ini, surat kabar online Kuwait Alaan melaporkan pada hari Rabu.

Muqrin mengatakan, mengutip sumber-sumber militer bahwa Riyadh telah mengirim amunisi dengan menggunakan pesawat militer C-130 dalam lima kali tahapan untuk teroris di provinsi barat daya Pakistan, Balochistan, yang berbatasan dengan Iran. Pesawat membongkar muatannya di bandara Dalbandin, yang dibangun dengan bantuan keuangan dari Arab Saudi di tahun 1980-an. (Baca juga: Nafas Terakhir Kerajaan Saudi)

bf0a40f3-43a7-4967-a7c5-4e9a13763e21

Dia juga mengatakan bahwa Arab Saudi, melalui Kuwait, juga telah mengirim kargo amunisi serupa untuk militan anti-Iran yang aktif di dekat perbatasan provinsi barat daya Iran Khuzestan. (Baca juga: Arab Saudi bukan “Negara Islam”, Tapi “Penjual Islam”)

Muqrin mengungkapkan keprihatinannya tentang operasi ini, dan mengatakan bahwa mereka akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi keamanan Kerajaan.

Riyadh dilaporkan telah menghabiskan $ 100 miliar dolar untuk mendanai penyebaran faham Wahabisme di seluruh dunia, yang bertanggung jawab atas munculnya jaringan teror seperti kelompok ISIS Takfiri dan mendatangkan malapetaka di beberapa negara, terutama Irak dan Suriah. (Baca juga: Wahabi dan Monarki Saudi ‘Neraka’ Bagi Islam)

Takfiri atau praktek menuduh orang lain sebagai “kafir,” merupakan karakteristik dari Wahhabisme, ideologi radikal yang mendominasi Arab Saudi. Arab Saudi juga memberikan dukungan secara luas kepada teroris ISIS dalam upaya menggulingkan Assad. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca