Amerika

Kanselir Jerman: Saling Ancam Tak Bisa Selesaikan Konflik Seputar Korea Utara

Sabtu, 12 Agustus 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, BERLIN – Saling melempar ancaman tidak akan membantu menyelesaikan konflik seputar Korea Utara. Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan hal ini pada sebuah konferensi pers setelah melakukan pembicaraan dengan Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Filippo Grandi, dan Direktur Jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi William Lacy Swing pada hari Jum’at (11/08). (Baca juga: Perang Dunia Ketiga Dimulai dari Pulau Kecil Bernama Guam)

Menurut Merkel, pencarian jalan keluar dari krisis harus dilakukan melalui platform Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Saya yakin bahwa meningkatkan retorika tidak akan membantu menyelesaikan konflik,” kata kanselir Jerman tersebut sebagaimana dikutip TASS, “Saya juga tidak melihat solusi militer untuk itu,” tambahnya.

Merkel juga mnegaskan bahwa untuk menemukan jalan keluar dari situasi saat ini, ada kebutuhan untuk “kerja terus-menerus di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lebih banyak kerja sama yang erat, terutama antara Amerika Serikat dan China,” juga melibatkan negara-negara regional lainnya. (Baca juga: Analis: Gara-gara Ancaman ke Korut, Trump Hadapi Perpecahan di Pemerintahannya)

Sebeumnya, Washington dan Pyongyang terlibat saling lempar pernyataan tajam. Pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Korea Utara harus berhenti mengancam Amerika Serikat, atau Washington akan menjawab dengan “api dan kemarahan”, sementara Korea Utara kemudian balik mengancam bahwa Pyongyang berencana meluncurkan rudal ke Pangkalan Angkatan Udara Andersen yang terletak di pulau Guam, teritori Amerika Serikat di kawasan Pasifik. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca