Minggu, 04 Februari 2018
KABAL, ARRAHMAHNEWS.COM – Sedikitnya 11 tentara, termasuk seorang perwira militer, telah kehilangan nyawa mereka menderita luka-luka ketika seorang penyerang meledakkan dirinya di distrik Swat, Pakistan utara sementara itu menurut laporan polisi, akibat serangan yang sama, 13 tentara lainnya mengalami luka-luka.
“Para tentara sedang bermain bola voli di malam hari di luar pangkalan militer … ketika seorang … pembom bunuh diri berhasil meledakkan dirinya,” kata seorang pejabat keamanan setempat, yang berbicara tanpa menyebut nama, pada hari Sabtu (03/02), tak lama setelah serangan teroris dilakukan di daerah Kabal.
Baca: Mendarat di Wilayah Taliban, Helikopter Pakistan Bersama 7 Awaknya Disandera
Kelompok militan Pakistan Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), yang juga dikenal sebagai Taliban Pakistan, dalam sebuah pernyataan mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut, mengancam bahwa Islamabad harus “menunggu lebih banyak (serangan).”
Swat adalah lembah sungai dan sebuah distrik administratif di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Daerah ini dikenal secara lokal sebagai Swissnya Pakistan dan pernah menjadi benteng TTP dari tahun 2007 sampai 2009, sebelum tentara Pakistan melancarkan operasi berskala besar melawan militan di lembah yang indah tersebut dan menghancurkan tempat persembunyian mereka dalam waktu dua bulan.
Baca: Faksi Taliban Rilis Video Pernyataan Akan Terus Serang Sekolah di Seluruh Pakistan
Menurut pejabat itu, lebih dari 2.000 militan Taliban sejauh ini telah diusir dari wilayah yang bergejolak tersebut.
Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi mengecam serangan itu dalam sebuah pernyataan.
“Tidak ada serangan pengecut yang bisa menghalangi kita dalam perjuangan melawan ancaman terorisme sampai pada kesimpulan logisnya. Kita akan terus berjuang sampai yang terakhir dari mereka dibersihkan,” kata sang perdana menteri.
Baca: 17 Militan Taliban Tewas dalam Serangan Besar Pakistan ke Kamp Taliban di Pegunungan Wareka
Serangan mematikan terakhir yang dilakukan oleh militan TTP di Swat dimulai pada Januari 2013, ketika militan menargetkan sebuah pusat keagamaan dan membunuh 21 jamaah dan melukai 70 lainnya.
Meski diserang habis-habisan oleh tentara Pakistan, aksi teror oleh militan ini terus menargetkan pasukan keamanan dan juga warga sipil.
Ribuan orang Pakistan telah kehilangan nyawa mereka dalam pemboman dan serangan militan lainnya sejak tahun 2001, ketika Pakistan menandatangani sebuah aliansi dengan Amerika Serikat dalam perang yang disebut Washington melawan teror.
Ribuan lagi telah mengungsi akibat gelombang kekerasan dan militansi yang melanda negara tersebut. (ARN)
Sebar:
