Arrahmahnews.com, LEBANON – Gerakan perlawanan Hizbullah memperingatkan Israel tentang “hantaman mengejutkan” sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak rezim itu baru-baru ini ke Libanon.
Dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi RT Rusia pada hari Selasa (27/08), Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak Israel baru-baru ini di tanah Lebanon tidak dapat dianggap sebagai “masalah yang telah berlalu.”
Ia juga menolak untuk memberikan rincian tanggapan Hezbollah, menambahkan, bagaimanapun, bahwa balasannya akan “mengejutkan” bagi rezim Tel Aviv.
Baca: Pesawat Perang Israel Terlihat di Perbatasan Pasca Ancaman Sekjen Hizbullah
Qassem lebih lanjut menggambarkan bahwa sikap pemerintah Libanon dalam menghadapi serangan Israel adalah benar, menekankan bahwa negara itu tidak akan menunggu reaksi dari Dewan Keamanan PBB.
Dua pesawat tanpa awak Israel yang sedang dalam misi pemboman jatuh di markas Hizbullah di selatan ibukota Lebanon, Beirut, pada hari Minggu. Salah satu drone meledak di dekat tanah, menyebabkan beberapa kerusakan pada kantor media Hezbollah di lingkungan Moawwad di pinggiran kota Dahieh, Beirut.
Baca: Nasrallah: Hizbullah Takkan Tolerir Drone Israel yang Langgar Wilayah Lebanon
Hezbollah mengatakan kendaraan udara tak berawak itu bermuatan bahan peledak, dengan Sekretaris Jenderal gerakan Sayyed Hassan Nasrallah menekankan bahwa mereka sedang dalam “misi bunuh diri.”
Ia juga menggambarkan bahwa serangan hari Minggu sebagai serangan Israel pertama di Libanon sejak perang 2006. (ARN)
Sebar:
