arrahmahnews

Menteri Otoritas Palestina Terluka Ditembak Israel di Ramallah

RAMALLAH – Empat warga Palestina, termasuk Menteri Otoritas Palestina (PA) Walid Assaf, kepala Komite Nasional untuk Menolak Tembok dan Permukiman, terluka pada hari Kamis sore setelah pasukan Israel melepaskan tembakan saat bentrokan di desa Ras Karkar di distrik Ramallah wilayah pendudukan Tepi Barat.

Ma’an News Agency melaporkan pada Jum’at (31/08) bahwa menurut penduduk setempat, penduduk Ras Karkar bersama dengan aktivis dan lain-lain termasuk Assaf, berpartisipasi dalam protes tanpa kekerasan terhadap rencana Israel untuk menyita tanah milik warga Palestina di desa tersebut, sebelum kemudian bentrokan meletus antara demonstran dan pasukan Israel, di mana pasukan Israel menembakkan peluru baja berlapis karet untuk membubarkan mereka.

Baca: Israel Tembak Mati Pemuda Palestina Diluar Kompleks Masjid Al-Aqsa

Bulan Sabit Merah Palestina menegaskan bahwa tim medisnya memberikan pertolongan pertama di tempat kejadian kepada lima orang Palestina, dua di antaranya segera dipindahkan ke sebuah rumah sakit di kota Ramallah untuk menerima perawatan medis.

Sumber menambahkan bahwa di antara lima orang Palestina yang terluka adalah Assaf, yang ditembak dan terluka ringan dengan peluru baja berlapis karet di telinga kirinya.

Dua pengawal Assaf juga ditembak dan menderita luka di tangan dan kaki.

Assaf menyerukan protes lebih lanjut terhadap Israel untuk mencegah upaya penyitaan tanah pribadi milik warga Palestina di desa tersebut.

Baca: Netanyahu Bersumpah Terus Bangun Pemukiman Israel di Palestina

Protes dilakukan setelah pasukan Israel menyerbu desa Ras Karkar awal pekan ini, mengawal buldoser yang mulai meruntuhkan lahan pertanian milik warga Palestina di desa itu.

Konfrontasi pecah di mana pasukan Israel menyerang beberapa penduduk desa, serta anggota Komite Perlawanan Tembok dan Permukiman dan menahan tiga warga Palestina, termasuk seorang wartawan foto Palestina. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca