arrahmahnews

Kedok Hubungan Mesra Israel-Saudi Terbongkar, Pangeran Saudi Tegaskan Tak Peduli Palestina

Jum’at, 04 Maret 2016

TEL AVIV, ARRAHMAHNEWS.COM – Channel 10 Israel baru-baru ini melaporkan bahwa delegasi tingkat tinggi Zionis yang dipimpin oleh seorang pejabat resmi telah mengunjungi Riyadh beberapa minggu yang lalu. Selain itu media tersebut juga menyebut bahwa sensor militer tidak mengizinkan siapapun berbicara maupun menyebutkan sesuatu mengenai tujuan kunjungan tersebut.

Channel 10 menekankan bahwa Raja Saudi, Salman bin Abdul Aziz, dan pangeran di sekitarnya tidak malu terhadap hubungan mereka yang dekat dengan “Israel” saat ini. Hanya saja saat ini mereka menganggap masih perlu untuk menjaga hubungan mereka ini tertutup. (Baca juga: TAK TAHU MALU… Duta Besar Saudi untuk Inggris Dustakan Fakta Perang Yaman)

Menurut saluran itu, otoritas “Israel” berhasil membangun hubungan persahabatan dengan negara-negara Arab lainnya, termasuk negara-negara Teluk,dan menggambarkan mereka bersikap “sangat baik” (terhadap Israel).

Bahkan Channel 10 itu juga mengutip beberapa pangeran Saudi yang mengatakan kepada para pemimpin Zionis dalam pertemuan bahwa mereka tidak peduli dengan apa yang dilakukan pemerintah Israel terhadap warga Palestina, dan bahwa mereka lebih ingin “Israel” di samping mereka untuk menghadapi Iran. (Baca juga: Chanel Radio AS Bongkar Makar Saudi, Turki, Israel, Yordania Habisi Damaskus)

Bagaimanapun juga, hal ini bukan pertama kalinya laporan media Israel berbicara mengenai pertemuan antara monarki Teluk atau pejabat Saudi dengan Zionis, yang mencerminkan hubungan rahasia antara rezim negara-negara Teluk, terutama Al-Saud, dengan entitas Israel tersebut. (Baca juga:3 Dajjal ‘AS, Saudi, Israel’ Kecil Dunia)

Selain laporan dari media-media Israel, gambar-gambar dan informasi yang diterbitkan dulu dan kemudian juga menunjukkan berbagai pertemuan dan jabat-tangan yang menunjukkan hubungan tertentu antara Israel dan beberapa tokoh Teluk. Seperti foto dari mantan Presiden Israel, Shimon Peres, yang berkeliaran di sekitar “Pasar Waqif” di ibukota Qatar Doha, dan bocoran media tentang kemungkinan pembukaan anak perusahaan baru Badan Internasional Energi Terbarukan (IRENA) di Abu Dhabi, asalkan ‘Israel’ boleh memiliki kantor perwakilan resmi di Ibukota Emirat. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca