Sabtu, 23 September 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, NEWYORK – Kepala Komite Hak Asasi Manusia Nasional Qatar (NHRC) telah mengeluarkan seruan baru kepada Pengamat Internasional untuk segera mengunjungi Qatar dan negara-negara tetangganya yang telah melakukan blokade, untuk menilai dampak kemanusiaan yang disebabkan oleh koalisi Arab Saudi tersebut.
Kantor Berita Qatar (QNA) melaporkan bahwa Ali bin Sumaikh al-Marri, kepala NHRC tersebut, menyerukan hal ini ketika bertemu dengan Craig Mokhiber, kepala Kantor Komisioner Tinggi untuk Hak Asasi Manusia di New York dan wakil sekretaris jenderal Hak Asasi Manusia PBB.
“Marri mendesak misi teknis Internasional untuk mengadakan pertemuan langsung dengan warga negara dan penduduk Qatar, serta warga dari tiga negara pelaku blokade, untuk mendengarkan keluhan mereka dan mendokumentasikan kerusakan psikologis, material dan moral yang mereka derita,” lapor QNA, Sabtu (23/09).
Pada awal Juni, Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar, menuduh negara itu mendukung kelompok teroris di kawasan.
Keempat negara tersebut juga memberlakukan embargo ke Qatar dan mengeluarkan daftar tuntutan panjang, termasuk penutupan penyiar berita Doha Al Jazeera, di bawah ancaman sanksi lebih lanjut.
Qatar menolak untuk tunduk, menolak tuduhan bahwa negaranya mendukung terorisme dan menggambarkan upaya blok Saudi Cs untuk mengisolasinya sebagai pelanggaran hukum internasional dan pelanggaran kedaulatan nasionalnya. (ARN)
Sebar:
