arrahmahnews

LTN NU Identifikasi Kelompok Penolak Shalat Jenazah

Senin, 20 Maret 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Politisasi Agama dalam pilkada DKI Jakarta sangat meresahkan warga, banyaknya ancaman oleh warga karena dipaksa untuk memilih salah satu calon pasangan oleh salah satu kelompok yang mengatasnamakan Islam. (Baca juga: TEGAS, Polri Ancam Pidanakan Pemasang Spanduk Larangan Shalat Jenazah)

Hal ini mendapat perhatian serius dari Sekretaris Lembaga Taklif Wan Nasr Nahdhatul Ulama, Syafiq Alielha, mengidentifikasi kelompok opurtunis menjadi biang utama munculnya fenomena penolakan menshalatkan jenazah pendukung cagub tertentu. Menurutnya, kelompok tersebut memiliki tujuan berkuasa dengan menghalalkan segala cara untuk kepentingannya.

“Ini yang melakukan kelompok-kelompok oportunis yang punya kepentingan politik. Tetapi mereka menggunakan isu-isu agama untuk mempengaruhi publik. Karena dengan isu agama mereka beranggapan publik atau kelompok konservatif lebih mudah dipengaruhi,” ujar Syafiq dalam diskusi “Menelaah Potensi Radikalisme Di Pilkada DKI Jakarta” di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017). (Baca juga: Gara-gara Dukung Ahok, Jenazah Nenek 78 Tahun Dilarang Dishalatkan di Mushala)

Syafiq mengaku ragu isu agama semata bersumber dari kelompok radikal. Dalam konteks Pilkada DKI, menurut dia, isu agama cenderung dimainkan kelompok kepentingan politik tertentu yang kemudian bersinergi dengan kelompok radikal mempengaruhi kelompok puritan mayoritas.

“Harus dipisahin dulu antara kelompok radikal dengan kelompok konservatif. Yang di Jakarta ini sebenernya yang dominan kelompok konservatifnya, kelompok radikalnya saya kira kecil tapi kelompok radikal ini berusaha mengagitasi kelompok konservatif untuk bertindak melampaui batas,” paparnya.

Syafiq mengungkapkan kelompok opurtunis selalu berpotensi menunggangi isu sensitif untuk mendapatkan dukungan masyaraat dengan mudah. (Baca juga: Jenazah Siti Rohbaniah (80) Baru Bisa Dishalati Setelah Mantunya Tanda Tangani Coblos Anies-Sandi)

“Sebetulnya, kalau kelompok oportunis itu khan disetiap momentum apapun selalu mengacau memanfaatkan situasi demi kepentingannya sendiri. Tapi ini sangat disayangkan karena isu isu agama itu bisa membukakan ruang yang lebih besar buat kelompok-kelompok radikal untuk beroperasi di Indonesia,” tuturnya. (ARN)

Sumber: Jurnas

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca