Nasional

Pojokkan Pemerintah, Yusuf Muhammad Kirim Surat ‘Pedas’ ke SBY

Minggu, 21 Januari 2018,

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Pegiat media sosial Yusuf Muhammad menulis surat terbuka kepada mantan presiden ke-enam (6) Indonesia, bapak Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin mengeluarkan statemen meminta Pemerintah agar tak mudah melakukan pemidanaan terhadap para pendakwah dan kiai lewat dugaan ujaran kebencian. Upaya mediasi dan saling mengingatkan lebih disarankan.

Baca: Surat Anas dari Balik Jeruji yang Telanjangi Politik Licik SBY

“Pemerintah jangan sedikit-sedikit, dengan mudah mengkriminalisasi, memanggil, seolah-olah dianggap kejahatan. Saya kira bisa dengan saling mengingatkan agar tidak jadi kasus itu,” ujarnya, dalam gelaran Milad ke-50 Pondok Pesantren Daar el-Qolam, di Jayanti, Tangerang, Banten, Sabtu (20/1), seperti dilansir oleh CNN Indonesia (20/01/2018).

Komentar SBY tersebut langsung mendapat sambutan dari beberapa netizen, salah satunya Yusuf Muhammad, berikut isi suratnya:

Assalamu’alaikum wr.wb.

Apa kabar pak Susilo Bambang Yudhoyono? Sudah ngopi pagi, pak? Semoga diumur yang semakin senja Anda sehat selalu dan bahagia. Aamiin.

Baca: Kapolda Metro Tegaskan Tidak Ada Kriminalisasi Ulama, Semua Ada Bukti!

Saya sangat menyayangkan pernyataan Anda yang cenderung provokatif menuding pemerintah mengkriminalisasi ulama. Hal itu Anda ucapkan ketika sambutan di acara peringatan 50 tahun Pondok Pesantren Daar El-Qolam di Pasir Gintung, Jayanti, Tangerang, Sabtu (20/1/2018).

“Negara, pemerintah, penegak hukum jangan sedikit-sedikit mudah mengkriminalkan, memanggil, seolah-olah (ceramah) itu dianggap kejahatan. Saya yakin masih bisa tidak seperti itu, masih bisa menjalin hubungan baik,”

Anda secara implisit telah menuding seakan Pemerintahan Jokowi anti Islam. Apakah tepat tuduhan Anda itu? Sudahkah Anda pikirkan dampak dari ucapan Anda?

Baca: Kelompok Radikal Mainkan ‘Teori Konpirasi CIA’ Untuk Jatuhkan Pemerintah

Baiklah, saya akan ingatkan dua dari sekian banyak kasus yang pernah terjadi di era Anda, yaitu;

  1. K.H. Abu Bakar Ba’asyir, seorang pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan Pondok Pesantren Al-Mu’min. Dia dijebloskan ke penjara diera Anda hingga sekarang masih ‘membusuk’ di penjara karena disangkakan terkait kasus terorisme.
  2. Habib Rizieq Shihab, seorang pimpinan Front Pembela Islam (FPI) dan Ulama 7juta umat Islam pembela Agama dan Tuhan. Dia juga pernah dijebloskan ke penjara diera Anda karena terkait beberapa pelanggaran hukum.

Dari dua bukti jejak digital di atas, apakah rela jika Anda dituding sebagai “anti Islam dan mengkriminalisasi Ulama?” Tentu tidak, karena keduanya telah dinyatakan bersalah oleh penegak hukum diera Anda.

Jadi, mengapa Anda menuding aparat penegak hukum dan pemerintah sekarang mengkriminalisasi Ulama dan Anti Islam? Apa ini sengaja Anda gaungkan demi kepentingan pribadi dan golongan? Sungguh memalukan jika benar.

Sebelum Anda nyinyirin penegak hukum dan pemerintah, tidakkah Anda melihat dan mendengarkan terlebih dulu isi ceramah oknum berbaju ulama yang ditersangkakan? Sifat dan perilaku mereka tak jauh dari dua orang yang dijebloskan ke penjara diera kepemimpinan Anda.

Siapapun orangnya entah Ulama, Pendeta, atau Biksu dan lainnya kalau melanggar hukum ya dilakukan penegakan hukum. Itu hal yang wajar, sama seperti yang terjadi diera kepemimpinan Anda.

Terakhir saya mau tanya, jika tidak melanggar hukum, mengapa Anda biarkan K.H. Abu Bakar Ba’asyir dibui? Mengapa Anda biarkan Habib Rizieq juga dibui? Mengapa tidak Anda lindungi? Apa karena saat itu Anda sedang mabuk kencing Kuda?

Mungkin Anda butuh kaca yang gedenya seukuran badan Anda, agar Anda dapat bercermin dan melihat ‘kotoran’ yang menempel pada diri Anda. Mungkin Anda tak sadar telah banyak meninggalkan ‘kotoran’ yang harus dibereskan oleh pemerintah sekarang.

Kalau tidak punya kaca, saya siap kirimkan ke alamat rumah Anda hasil pemberian dari Negara yang ditaksir 300 miliar rupiah. Saya tidak tahu surat ini sampai ke telinga Anda atau tidak, tapi setidaknya akan dibaca oleh pendukung fanatik Anda.

Sekian, terima kasih. Wassalam..wr.wb.

Hormat saya,

Yusuf Muhammad

21012018

Sumber: Akun Fan Page Yusuf Muhammad

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca