Arrahmahnews.com, Yaman – Ketua sebuah badan PBB yang terdiri dari para pakar tentang Yaman telah mengkonfirmasi keterlibatan pasukan UEA dalam pelecehan seksual terhadap tahanan yang ditahan di penjara rahasia di selatan negara itu.
Dalam sebuah wawancara televisi dengan Aljazeera, Kamel Jandoubi mengungkap penahanan dan penggunaan gadis dan wanita yang disandera dalam perang Yaman.
Baca: Pemerintahan Hadi Dukungan Saudi Akui UEA Jalankan Penjara Rahasia di Yaman
Jandoubi mengatakan, Kelompok Ahli Terkemuka Regional dan Internasional PBB untuk Yaman mendokumentasikan 37 kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh sabuk keamanan yang didukung UEA dan para personil Emirati.
“Kami memiliki 600 kesaksian dan dokumen besar serta laporan lembaga internasional untuk mengindikasikan pelanggaran di Yaman,” jelasnya.
Baca: ICBU Desak PBB Bertindak atas Nasib 7000 Lebih Tahanan di Penjara Rahasia UEA
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia membentuk kelompok itu pada 4 Desember 2017, menunjuk Jandoubi dari Tunisia sebagai ketua, menyusul Resolusi 36/31 dari Dewan Hak Asasi Manusia. Badan itu diamanatkan untuk melakukan penyelidikan komprehensif terhadap dugaan pelanggaran dan pelecehan hak asasi manusia, yang dilakukan oleh semua pihak dalam konflik.
Kelompok ahli itu mengunjungi beberapa provinsi Yaman termasuk Aden, Sanaa, Saadah dan Hodeidah tetapi karena kendala keamanan, tidak dapat mengunjungi semua, terutama Taiz. (ARN)