Arrahmahnews.com, RIYADH – Tiga anggota otoritas keagamaan tertinggi Arab Saudi dilaporkan telah menolak menghadiri sesi dewan sebagai wujud protes keras terhadap “korupsi moral yang sistematis” di kerajaan ultra-konservatif tersebut.
Pembangkang politik yang juga adalah seorang akademisi di pengasingan, Saeed bin Nasser al-Ghamedi, menulis dalam sebuah postingan yang diterbitkan di halaman Twitter resminya pada hari Senin (08/07) bahwa tiga anggota Dewan Ulama Senior telah menolak untuk mengambil bagian dalam pertemuan dewan setelah mereka dilarang menyebutkan tentang korupsi moral sistematis di negara ini.
ثلاثة من هيئة كبار العلماء انقطعوا عن حضور مجلس الهيئة
والمنتشر في أمانة الهيئة أن ذلك بسبب ما يحدث في المملكة من إفساد أخلاقي ممنهج، وعدم"السماح"للعلماء بالكلام في ذلك.
ويحتمل أنه صدر أمر بمنعهم من الحضور؛ لأسباب غير معلومة.
اللهم الطف ببلادنا وأهلنا من عاقبة الظلم والإفساد.— سعيد بن ناصر الغامدي (@SAEED_NASSER) July 7, 2019
Meskipun Ghamedi tidak menyebut nama tiga ulama Saudi itu, ia tidak mengesampingkan kemungkinan dikeluarkannya perintah untuk mencegah ketiganya menghadiri sesi Dewan karena alasan yang tidak diketahui.
Baca: MEE: Saudi akan Hukum Mati Syaikh Salman Al-Auda dan 2 Ulama Lain setelah Bulan Ramadhan
Arab Saudi telah meningkatkan penangkapan bermotif politik, penuntutan, dan penghukuman terhadap penulis, ulama, dan aktivis hak asasi manusia yang dianggap bertentangan dengan kerajaan. Selama beberapa tahun terakhir, Riyadh juga telah menyusun ulang undang-undang anti-terorisme untuk menargetkan para aktivis. (ARN)