Amerika

Raja Yordania Ingatkan Trump Soal Relokasi Kedutaannya ke Yerusalem

Jum’at, 3 Februari 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON – Raja Yordania Abdullah II telah memperingatkan Presiden AS Donald Trump atas kemungkinan pemenuhan janji kampanyenya untuk memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem yang diduduki.

Berbicara dalam pertemuan dengan Trump di sela-sela National Prayer Breakfast di Washington pada hari Kamis, Raja Yordania menyatakan bahwa langkah tersebut akan merusak prospek solusi dua negara, dan bisa memperburuk konflik Israel-Palestina.

Menanggapi itu, Trump justru mengakui Yerusalem al-Quds adalah ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaan besar Amerika ke kota itu.

Pada tanggal 5 Januari, Menteri Informasi Yordania Mohammed Momani mengatakan bahwa pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem al-Quds akan menjadi “garis merah” untuk Jordan dan akan “membakar Islam dan Arab.”

Dia juga menyatakan bahwa pemindahan misi diplomatik AS bisa mengganggu hubungan antara AS dan sekutu regional, termasuk Jordan, dan menekankan bahwa Amman akan memanfaatkan semua jalan politik dan diplomatik yang tersedia untuk mencegah relokasi itu.

Yordania mengelola kompleks Masjid suci al-Aqsa di Yerusalem, Timur al-Quds.

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) juga telah memperingatkan AS terhadap relokasi misi diplomatiknya ke Yerusalem, dan mengatakan semua kedutaan Amerika di negara-negara Arab harus ditutup dalam menghadapi kemarahan bangsa Arab sebagai tanggapan atas tindakan Washington.

Sekretaris PLO, Jenderal Sa’eb Erekat berjanji akan memberikan pukulan maut pada setiap prospek resolusi konflik Arab-Israel, dan organisasinya akan membatalkan semua perjanjian dengan Tel Aviv.

September lalu, Trump, yang merupakan presiden dari Partai Republik, berjanji kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa ia akan mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibukota tak terbagi Israel jika ia menang dalam pemilihan presiden. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca