Minggu, 15 Januari 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, RUSIA – Resimen pertahanan udara dari Distrik Selatan Militer Rusia, telah dipersenjatai dengan sistem Triumph S-400, yang telah mengambil tugas tempur di Feodosia (Crimea).
Televisi Zvezda yang mengutip layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia, melaporkan bahwa personil resimen berhasil lulus pelatihan, dan pada bulan Agustus 2016, telah dilakukan peluncuran pelatihan rudal dalam rangka latihan militer Kavkaz-2016.
“Sistem yang benar-benar berskala besar ini akan bertugas tempur dan tumpang tindih dengan sistem pertahanan anti-pesawat dalam radius ratusan kilometer,” komandan tentara keempat Angkatan Udara dan Pertahanan Udara, Letnan Jenderal Viktor Sevastyanov mengatakan.
Menurut layanan pers distrik militer telah menandai upacara penyebaran yang diadakan pada hari Sabtu kemarin.
Rocket 18 Penjaga Anti-Pesawat di Sevastopol-Feodosia adalah salah satu unit tertua pertahanan udara negara itu, yang didirikan pada tahun 1922 sebagai pertahanan udara di Armada Laut Hitam.
S-400 adalah sistem rudal anti-pesawat yang dirancang oleh Rusia untuk rudal besar dan menengah. S-400 mampu melakukan penembakan simultan hingga 36 target, hingga 72 rudal. Sistem Triumph dapat menekan rudal di kisaran hingga 60 kilometer dan pesawat pada jarak hingga 400 kilometer. Sistem ini dimaksudkan untuk melindungi situs strategis penting, seperti pusat militer, kota terpadat dan rudal ICBM dari serangan udara.
Sistem ini dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Almaz-Antey dan berlalu ke dalam layanan Angkatan Bersenjata Rusia pada tahun 2007.
Awal pekan ini, resimen bersenjata S-400 yang ditempatkan di dekat Moskow, telah mencapai kesiapan tempur penuh.
Sistem Triumph S-400 juga telah dikerahkan di Suriah untuk menjaga pangkalan militer Rusia, yang terletak dekat kota Latakia. [ARN]
Sebar:
