Amerika

Tampar Trump, Rouhani Tegaskan Kesepakatan Nuklir Tak Akan Direvisi

Sabtu, 14 Oktober 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, TEHERAN – Menanggapi pidato anti-Iran Trump baru-baru ini, termasuk agar kesepakatan nuklir direvisi, Presiden Iran Hassan Rouhani dengan tegas mengatakan bahwa kesepakatan tersebut akan tetap utuh dan tidak ada pasal atau paragraf yang akan ditambahkan atau diambil darinya. Menambahkan bahwa pidato Presiden AS Donald Trump tentang Republik Islam tidak lain hanyalah ungkapan seseorang yang meracau dan hanya berisi penghinaan.

“Komentar Trump tentang Iran … tidak mengandung apa-apa kecuali umpatan dan setumpuk tuduhan delusional terhadap negara Iran, “kata Rouhani dalam sebuah pidato di televisi pada hari Jumat beberapa saat setelah Trump memberikan pidato yang menguraikan strategi AS terhadap Republik Islam.

Baca: Trump Tolak Sertifikasi Kesepakatan Nuklir Iran

Rouhani menambahkan bahwa seorang presiden saja tidak bisa membatalkan sebuah kesepakatan internasional.

“Dia [Trump] tampaknya tidak tahu bahwa ini bukan dokumen bilateral antara Iran dan AS sehingga dia bisa bertindak sesuai keinginannya.”

Presiden AS itu menolak untuk mengesahkan kesepakatan nuklir internasional 2015 antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman dan memperingatkan bahwa pada akhirnya dia dapat menghentikannya. Sebuah langkah yang bertentangan dengan kekuatan dunia lain dan meruntuhkan sebuah kemenangan penting dalam diplomasi multilateral.

Rouhani mendesak presiden AS itu untuk memahami sejarah dan geografi dunia untuk meningkatkan pemahaman tentang kewajiban internasional serta etika, etiket dan konvensi global.

Rouhani lebih jauh menunjuk pada sejarah antagonisme AS terhadap Iran, dengan mengatakan, “Dia harus mempelajari sejarah dengan lebih baik dan lebih dekat dan mengetahui apa yang telah mereka lakukan terhadap orang-orang Iran selama enam puluh tahun terakhir dan bagaimana mereka memperlakukan orang-orang Iran selama 40 tahun terakhir setelah kemenangan Revolusi [Islam] pada tahun 1979. “

Ia menegaskan bahwa Iran hanya akan menghormati komitmen kesepakatan nuklirnya selama hak-haknya dijaga, dan menambahkan, “Iran akan menghormati komitmennya selama kepentingannya dilayani.”

Dia juga menekankan bahwa Republik Islam telah bekerja sama dan akan melanjutkan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional selama kepentingan negara tersebut dilindungi dan hak-haknya dipelihara.

“Namun, jika suatu saat kepentingan kami tidak dilayani, kami tidak akan ragu sejenak pun dan akan merespons,” kata presiden Iran tersebut. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca