Afrika

Mufti Mesir Serukan Peringatan Maulid dan Abaikan Fatwa Wahabi

23 Desember 2015

KAIRO, ARRAHMAHNEWS.COM – Bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad dan minggu persatuan Islam, kantor Dar al-Fatwa Mesir membolehkan kaum muslimin untuk merayakan peringatan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad Saw, dan juga meminta mereka untuk mengabaikan dan menolak fatwa Takfiri Wahabi yang menganggap hal itu sebagai bid’ah dan sesat. [Baca juga; Sejarah Muludan dan Puisi Gus Mus Tentang Kanjeng Nabi]

Menurut situs berita “Middle East Online”, Dar al-Fatwa Mesir telah mengeluarkan pernyataan resmi, pada Senin (21/12), yang menyebutkan bahwa peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad “boleh secara hukum syariat”. Bahkan dianggap “termasuk dari salah satu amalan terbaik dan ibadah terbesar”, karena mencerminkan “sukacita dan kecintaan kepada Nabi Saw”.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah memantau Kantor Fatwa Salafi Wahabi yang mengharamkan perayaan keagamaan, seperti Maulid. Dimana salah pemimpin Salafi, Said Abd Azim, baru-baru ini mengharamkan perayaan kelahiran Nabi dengan dalih bahwa itu merupakan bid’ah dan sesat. [Baca juga; Ciri Teroris: Ngaku ASWAJA Tapi Anti Maulid, Anti Kuburan dan Benci Kepada Wali]

Dalam menanggapi fatwa tersebut, Dar al-Ifta Mesir mengatakan bahwa kecintaan kepada Nabi merupakan salah satu bagian dari tonggak keimanan, dan menekankan bahwa perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad itu diperbolehkan secara hukum syariat karena itu merupakan pilar pertama.

Dar al-Ifta Mesir juga menjelaskan bahwa “mayoritas ulama, sejak abad keempat hijriah, telah bersepakat akan legalitas perayaan maulid Nabi Saw, dimana menghidupkan kembali malam-malam maulid dengan melakukan berbagai jenis ibadah, membagikan makanan, membaca Al-Quran dan doa serta melantunkan puisi dan pujian terhadap Rasulullah Saw”. [Baca juga; Bashar Assad Hadiri Peringatan Maulid Nabi Saw di Masjid Jami’, Damaskus]

Selain itu, para ulama senior di negara-negara Islam menyerukan untuk mengabaikan dan menolak Fatwa ekstrim Wahabi, yang dikeluarkan oleh beberapa tokoh garis keras Salafi rezim Saudi yang mengharamkan perayaan hari kelahiran Nabi. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca