Jum’at, 22 Juli 2016,
RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala redaksi media Raialyoum, Abdel Bari Atwan mengomentari tweet seorang ulama Saudi Syeikh Dr. Mohammad Arifi yang mendukung teroris di Suriah, dan menyebutnya sebagai saudara-saudaranya, untuk melaksanakan pembunuhan, pembantaian dan penyiksaan secara rahasia atau jauh dari media agar tidak mengirim pesan yang salah. (Baca juga: Wahabi Saudi Lakukan Rangkaian Kejahatan Atas Nama Islam: Persatuan Ulama Suriah)
Abdel Bari Atwan dalam kicauannya mengatakan, “seorang ulama Saudi menyerukan oposisi Suriah untuk terus melakukan pembantaian dan pembunuhan sadis, tanpa publikasi!”. (Baca juga: Mengenal Para Mufti Wahhabi Pembuat Fatwa Horor dan Takfiri)
Pesan Syeikh Arifi kepada teroris di Suriah, datang setelah kelompok teroris Nureddin al-Zanki membantai anak pengungsi Palestina yang masih berusia 12 tahun di depan kamera. Aksi brutal dan sadis itu memicu kecaman lokal dan internasional… Syeihk Arifi alih-alih mencela kejahatan, justru menyarankan saudara-saudaranya untuk menyembelih, membunuh dan menyiksa secara diam-diam.
(Baca juga: GILA! Ulama Saudi Akui Keyakinan ISIS Sama dengan Wahabi: VIDEO)
Dalam konteks lain, beberapa situs dan halaman Twitter oposisi mengklaim bahwa yang disembelih bukan anak-anak tapi seorang yang telah berusia 19 tahun. Hal ini menunjukan bahwa mereka mengakui penyembelihan itu dilakukan oleh anggotanya. Seolah-olah masalah usia anak yang disembelih akan mengeluarkan mereka dari kejahatan dan pembantaian brutal di hadapan kamera yang memperlihatkan mereka bangga terhadap kejahatan itu. (Baca juga: Arab Saudi bukan “Negara Islam”, Tapi “Penjual Islam”)
Pembenaran Syeikh Arifi memberikan legitimasi kepada teroris untuk terus mengulang kejahatan mereka, meskipun harus membantai anak-anak asalkan tidak dihadapan kamera.. kemudian menganggap penyembelihan ini menjadi biasa dan bukan kejahatan keji terhadap kemanusiaan. (ARN)