arrahmahnews

“ANNAS” Organisasi Intoleran Catut Nama Nu Ajak Musuhi Kelompok Lain

20 November 2015,

JAKARTA, ARRAHMAHNEWS.COM – Untuk kesekian kalinya organisasi intoleran yang menamakan diri ANNAS (Aliansi Nasional Anti-Syi’ah) mencatut nama Nahdlatul Ulama sebagai bagian dari gerakan mereka. Kali ini terjadi menjelang acara pelantikan pengurus ANNAS Bogor Raya. (Baca juga: Denny Siregar: Bongkar Kebusukan Kelompok “ANNAS” Zombie Berwajah Islam)

AA

Selebaran tersebut memasang logo resmi NU dan ormas-ormas lain seperti Muhammadiyah, Al-Irsyad, Hidayatullah, MUI, Persis, Front Pembela Islam, Majelis Mujahidin, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Forum Umat Islam, Majelis Az Zikra, dan lainnya. Di kertas itu juga terpampang foto Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Ketua Dewan Syuro ANNAS Bogor Didin Hafiduddin sebagai pembicara kunci. (Baca juga: Pancasila Buah Karya Para Pahlawan Islam yang Cinta NKRI)

Ketua PCNU Bogor Ifan Haryanto mengatakan sangat keberatan dengan aksi pencantuman logo NU itu. “Jika organisasi tersebut tidak merevisi undangan yang mencatut logo NU itu, PCNU Kota Bogor mempertimbangkan untuk melaporkan organisasi tersebut ke pihak yang berwajib,” katanya kepada NU Online, Kamis (19/11) malam. (Baca juga: Wahabi “Beragama” Tapi Tak BerTuhan)

takfiri nasionalisme (1)Berdasarkan selebaran itu, acara pelantikan digelar Ahad, 22 November 2015, pukul 08.00 sampai dengan 11.30 WIB, di Aula KONI Kota Bogor, Jalan Pemuda No. 4, GOR Padjajaran Bogor, Jawa Barat. Narasumber pada “Materi Ilmiyyah” antara lain KH. Khaerul Yunus (Penasihat MUI Bogor dan Ketua Dewan Pakar ANNAS), Dr. H. Abdul Chair Ramadhan SH, MH (Komisi Hukum MUI Pusat dan Ketua Litbang MIUMI), dan KH. M. Rizal Fadhilah, SH (Dewan Pakar ANNAS Pusat). (Baca juga: Abu Janda Al-Boliwudi: Wahabi Sandera Islam dan Tuhan)

Dalam aksinya di berbagai daerah ANNAS kerap mencatut NU secara organisasi terlibat dalam sejumlah aksi intoleransi. Dalam aksi deklarasi anti Syiah di Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan pada Maret 2015 lalu, organisasi yang diketuai tokoh Wahabi KH Athian Ali Da’i ini juga melakukan hal yang sama. PCNU setempat menegaskan menolak kegiatan tersebut. (Baca juga: Negara Khilafah Bukan Sistem Islam Tapi Sistem Negara Teroris)

Sebagai ormas berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah, dalam berbagai forum, NU berulang kali menyatakan tak sepaham dengan Syiah. Hanya saja, perbedaan pendapat tersebut tak mesti diekspresikan dengan jalan memusuhi. (ARN/MM)

Sumber: Nu.online

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca