arrahmahnews

Oposisi Jerman; Wahabisme Saudi Adalah Sumber Masalah

22 November 2015

BERLIN, ARRAHMAHNEWS.COM – Wakil ketua partai oposisi Jerman, Partai Hijau, Cem Ozdemir, mengecam pemerintah Jerman dan sekutunya atas “sikap bermuka dua dan kemunafikan” mereka dalam hubungan dengan Arab Saudi. Hal ini dikarenakan Jerman menyatakan perang terhadap ISIS sekaligus berhubungan erat dengan Saudi yang menurut Ozdemir terkait dengan ISIS. Ideologi radikal ISIS berasal dari ideologi wahabisme yang merupakan ideologi kerajaan Arab Saudi. (Baca juga: Sekjen NU: Racikan Wahabisme dan Kepitalisme Merubah Wajah Suci Makkah)

“Wahabisme Saudi bukan lagi bagian dari masalah, ini adalah sumber masalah!” kata Ozdemir dalam kongres tahunan partai, Jumat (20/11).

Ia mencatat bahwa selama kemunafikan masih dipertahankan, maka perang terhadap teroris takfiri ISIS tak akan pernah mencapai kesuksesan.

“Jerman dan sekutunya harus memeriksa kembali hubungan mereka dengan Arab Saudi di mana persenjataan dikirim dan dibayar minyak,” tegasnya. (Baca juga: Rais Souleimanov; Ideologi “Wahabisme” Picu Pertumbuhan Ekstrimisme di Rusia)

Takfirisme secara luas adalah pengaruh dari wahabisme, ideologi radikal yang mendominasi Arab Saudi dan secara bebas didoktrinasi oleh ulama-ulama Saudi.

Para teroris ISIS, yang awalnya dilatih oleh CIA di Yordania pada tahun 2012 untuk mengacaukan pemerintah Suriah, kini menguasai bagian dari Suriah dan Irak. Mereka telah terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah yang ada di bawah kendali mereka.

Ozdemir juga mengingatkan bahwa kerajaan Arab Saudi telah melakukan perang mematikan di negara miskin Yaman, dan itupun tidak menghentikan Barat untuk tetap menjual persenjataan ke Arab Saudi. (Baca juga: Mufti Al-Azhar; Wahabi, ISIS dan terorisme Hasil konspirasi Kerjaan Saudi)

Awal bulan ini, Pentagon menyatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui permintaan dari Arab Saudi untuk pembelian 19.000 bom dan bom pintar demi kepentingan negara monarki yang tengah melakukan invasi ke negara tetangganya tersebut. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca