arrahmahnews

Belanda Tolak Permintaan Zionis Untuk Melarang Gerakan Boikot Israel

Jum’at, 27 Mei 2016

HOLLAND, ARRAHMAHNEWS.COM – Belanda menolak seruan Israel untuk menyatakan ilegal atas kampanye internasional yang menyerukan pemboikotan produk-produk Israel.

Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders, Kamis (26/05), pemerintah Belanda telah menjelaskan kepada Tel Aviv bahwa orang-orang yang bergabung dalam kampanye ini, adalah masalah kebebasan berbicara, dimana orang-orang Belanda berhak untuk melakukan itu.

Belanda adalah negara kedua di Uni Eropa yang telah mengumumkan dukungan untuk hak rakyat untuk bergabung dengan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) dalam kampanye melawan Israel.

“Laporan atau pertemuan mengenai BDS dilindungi oleh kebebasan berekspresi dan kebebasan berkumpul yang tercantum dalam Konstitusi Belanda dan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia,” kata Koenders.

Duta Besar Belanda untuk Israel Gilles Beschoor Plug membela pernyataan Koender, dan mengatakan bahwa bergabung dengan kampanye di Belanda “tidak ilegal dan karena itu masih dalam batas-batas kebebasan.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nachshon mengecam keputusan itu, dan mengatakan harus ada “batas” pada konsep kebebasan berbicara.

Israel telah menekan negara-negara AS dan Eropa untuk memperkenalkan undang-undang dan mengambil tindakan represif lainnya untuk menghadapi gerakan BDS.

Pada bulan Februari, Inggris memperkenalkan aturan baru, melarang pemerintah daerah dan organisasi sektor publik dari memboikot Israel dan berjanji akan hukuman berat bagi pelanggar.

Raksasa perbankan Kredit Mutuel juga menutup rekening La Campagne Perancis (BDS) atas permintaan Dewan Perwakilan Lembaga Yahudi Perancis (CRIF) pekan lalu.

94837540-95fd-47e7-912d-57b2b79389bp

Swedia, bagaimanapun mendukung hak untuk bergabung dengan BDS pada Maret 2016, dan mengatakan gerakan ini “gerakan masyarakat sipil” dan “pemerintah seharusnya tidak ikut campur dalam pandangan organisasi masyarakat sipil.”

Awal bulan ini, lebih dari 300 kelompok di Eropa mendesak Uni Eropa untuk menuntut Israel bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia dan bergabung dengan kampanye global untuk memboikot produk-produk Israel.

Ada sekitar 352 penandatangan surat termasuk hak asasi manusia dan organisasi bantuan, kelompok gereja, serikat buruh dan partai politik dari seluruh benua, termasuk Perancis, Jerman, Norwegia dan Belgia.

Gerakan BDS saat ini mengajak masyarakat internasional untuk menuntut Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia agar mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kampanye mereka dalam membela hak-hak Palestina.

Gerakan BDS dimulai pada tahun 2005, lebih dari 170 organisasi Palestina yang mendorong “berbagai bentuk boikot terhadap Israel sampai memenuhi kewajibannya di bawah hukum internasional.”

Ribuan relawan di seluruh dunia telah bergabung dengan BDS untuk membantu mempromosikan perjuangan Palestina. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca