Sabtu, 08 Oktober 2016,
SURIAH, ARRAHMAHNEWS.COM – Israel adalah penghasut atas ketegangan yang terjadi antara AS dan Rusia atas krisis Suriah, mantan kontraktor CIA/NSA mengatakan pada Press TV. (Baca juga: Prediksi Perang Besar Rusia-AS di Suriah)
Israel adalah “penghasut dan masalah ini akan mengancam seluruh dunia dengan perang nuklir,” kata Steven Kelley dalam sebuah wawancara dengan Press TV pada hari Jumat.
“Semua ini tidak akan terjadi jika bukan karena keinginan ekspansionis rezim Zionis, dan fakta ini telah membuat kita terancam dengan pemusnahan mengerikan dan kehancuran akibat perang nuklir. Harus ada waktu bagi kita semua untuk duduk kembali dan melihat apa yang menguntungkan serta yang menghasut pertarungan ini, dan itu bukan antara Presiden Amerika Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin,” kata Kelley.
“Ini adalah ulah Zionis yang telah membuat dunia terancam. Ini adalah genosida dan kita benar-benar harus menghentikannya secepat mungkin,” tambahnya.
Dia juga menyatakan AS meluncurkan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah atas perintah dari rezim Israel untuk mencoba “menyelamatkan” teroris Takfiri di Aleppo.
Komentar itu muncul setelah Rusia memperingatkan AS atas serangan brutal terhadap posisi pasukan Suriah, dan Moskow menegaskan akan menggunakan sistem pertahanan udara untuk melindungi Suriah. (Baca juga: WOW! Kapal Pendaratan Militer Rusia Sarat Muatan Militer Menuju ke Suriah)
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan bahwa setiap serangan rudal atau serangan udara di wilayah yang dikuasai oleh pemerintah Damaskus akan menimbulkan ancaman yang nyata pada personil militer Rusia.
Analis lebih lanjut mencatat keinginan Washington untuk menghancurkan Suriah dan menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, sejalan dengan kebijakan ekspansionis rezim Israel.
“Tak seorang pun ingin mengakui kebenaran. Semua orang sedang berpura-pura untuk pergi bersama dengan sandiwara ISIS (Daesh) yang diciptakan oleh Amerika Serikat, bahwa Amerika Serikat sedang berjuang melawan ISIS, bahwa itu tidak ada hubungannya dengan Israel,” tambahnya.
Kelley juga berpendapat semua perjanjian perdamaian di Suriah dimaksudkan untuk memungkinkan mempersenjatai kembali kelompok teroris Daesh/ISIS. (ARN)
Sebar:
