arrahmahnews

Raja Salman Pamer Kekayaan Ditengah Badai Ekonomi

Sabtu, 25 Februari 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, RIYADH – Ditengah berita kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud yang akan memboyong 1.500 rombongan, 10 Menteri dan 25 Pangeran ke Indonesia untuk bertemu Presiden dan menawarkan investasi serta melakukan liburan super mewah di Bali, ekonomi di dalam negeri Arab Saudi sendiri dilaporkan masih terus menghadapi badai.

Dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi, Arab Saudi kini lebih banyak memberhentikan para pekerja asing. Setelah memecat banyak pekerja asing asal negara-negara miskin, Dominic Steck Pekerja asing asal Jerman sebagaimana dikutip AFP pada Jum’at (24/02), menyebut bahwa, kini Arab Saudi juga mulai memulangkan para pekerja asing asal negara-negara Barat.

Tujuh belas tahun setelah pertama menginjakkan kaki di Arab Saudi, Dominic Steck mengirim kembali istri dan anaknya ke Jerman. Untuk mengurangi biaya, majikannya memutuskan untuk memulangkan lebih banyak pekerja asal Barat.

Waktu yang baik bagi mereka telah berlalu, “Saya harus mengakui bahwa orang-orang Saudi harus banyak berhemat,” ungkap Deck kepada AFP, Jum’at (24/02).

Pemotongan biaya, masalah keuangan dan dorongan untuk mempekerjakan lebih banyak warga Saudi telah menyebabkan penurunan nyata pekerja asing karena ekonomi terbesar dunia Arab menyesuaikan dengan harga minyak mentah.

Penurunan tajam harga minyak dunia sejak 2014 meninggalkan kerajaan dengan defisit anggaran yang besar dan miliaran dolar dalam utang untuk perusahaan swasta, terutama dalam bisnis konstruksi.

France 24 melaporkan bahwa Saudi Binladin Group sendiri telah melakukan PHK terhadap sekitar 70.000 ekspatriat dari negara-negara miskin, tetapi dampak dari pertumbuhan ekonomi yang makin melambat telah semakin buruk dan memaksa banyak ekspatriat Barat juga harus pergi. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca