Sabtu, 15 April 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON – Kantor berita NBC melaporkan bahwa serangan AS pada Korea Utara mungkin akan segera terjadi.
“AS siap untuk meluncurkan serangan pendahuluan dengan senjata konvensional melawan Korea Utara, untuk menindaklanjuti tes senjata nuklir,” beberapa pejabat intelijen senior AS mengatakan kepada NBC News.
Korea Utara mungkin akan melakukan uji coba senjata nuklir untuk memperingati ulang tahun ke-105 pendiri Korea Utara Kim Il-Sung, Pemimpin Tertinggi Korea yang lahir pada tahun 1948, wafat pada tahun 1994. Perayaan itu akan digelar pada hari ini 15 April.
Pentagon menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut, dan mengatakan, “Komandan selalu mempertimbangkan berbagai pilihan untuk melindungi sekutu dari segala kemungkinan”.
Juru bicara Pentagon Dana White melanjutkan, “Komitmen kami adalah mempertahankan sekutu kami, termasuk Republik Korea dan Jepang, dalam menghadapi potensi ancaman..”
Korea Utara telah menanggapi kemungkinan ancaman AS dengan mengatakan, “Ini berlaku untuk membuktikan bahwa langkah sembrono AS dengan menyerang Korea Utara telah mencapai tahap serius. Jika AS berani memilih aksi militer, … DPRK siap untuk bereaksi terhadap modus perang yang diinginkan oleh AS”.
Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan bahwa, “AS sepenuhnya akan bertanggung jawab atas konsekuensi bencana” yang ditimbulkan.
China secara terbuka memperingatkan AS bahwa konsekuensi dari serangan terhadap Korea Utara akan membawa lebih dari serangan terhadap Suriah.
Korea Utara memiliki persenjataan besar dan senjata pemusnah massal yang meliputi senjata nuklir. Jika AS melakukan serangan tak beralasan, Korea Utara mungkin memberikan janji-janji yang konsisten untuk membalas, menerapkan langkah-langkah sampai dengan perang total.
Meskipun ketegangan bersejarah antara Washington dan Pyongyang, hingga kini tidak ada aksi militer yang telah dilakukan antara kedua negara sejak gencatan senjata tanpa batas menghentikan Perang Korea pada tahun 1953. [ARN]
Sumber; Dogan.