Senin, 19 Juni 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, TEHRAN – Korps Pengawal Revolusi Islam Iran meluncurkan beberapa serangan rudal ke markas-markas ISIS di Deir Ezzor, Suriah, sebagai pembalasan atas serangan teroris kembar di Teheran, IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu.
“Komando pusat teroris Takfiri, titik konsentrasi dan pusat logistik yang digunakan untuk perakitan mobil untuk serangan bom bunuh diri di wilayah Deir Ezzor, Suriah Timur, diserang oleh IRGC beberapa jam yang lalu dalam sebuah langkah untuk menghukum para teroris atas serangan kembar terhadap parlemen Iran dan tempat suci dari mendiang pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini, pada tanggal 7 Juni,” pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Hubungan Masyarakat IRGC.
“Sejumlah rudal darat ke darat jarak menengah yang ditembakkan dari basis Angkatan Darat IRGC di provinsi Kermanshah dan Kurdistan, menargetkan teroris Takfiri dalam operasi ini dan memukul mereka dengan pukulan mematikan dan menghancurkan,” kata pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut selanjutnya menambahkan bahwa menurut intel dan laporan, “sejumlah besar teroris Takfiri telah tewas, peralatan, sistem dan senjata mereka telah hancur” dalam operasi tersebut.
IRGC memperingatkan bahwa serangan rudal tersebut hanyalah sebuah peringatan untuk mencegah tindakan lebih lanjut para teroris. “IRGC memperingatkan teroris Takfiri dan pendukung regional dan trans-regional mereka bahwa mereka akan diliputi oleh murka revolusioner dan nyala api dari balas dendamnya jika mereka mengulangi tindakan jahat dan kotor di masa depan.”
Satu jam kemudian, IRGC menjelaskan bahwa operasi ini telah mendapat izin dari pemerintah Irak dan Suriah, dimana enam rudal yang ditembakkan akan melintasi wilayah udara Irak, kemudian memasuki wilayah Suriah. dan menambahkan, “Musuh-musuh harus tahu bahwa Teheran bukan London dan Paris, yang akan membiarkan kejahatan mereka tanpa jawaban. Ini pun operasi kecil, jika mereka masih melakukan teror (di dalam wilayah Iran) maka pukulan yang lebih mematikan akan mereka terima”, kantor berita Sputnik mengutip pernyataan yang dikeluarkan IRGC. [ARN]
Sebar:
