arrahmahnews

Lavrov: Kami Punya Bukti Koalisi AS Diam-diam Lindungi Jabhat Al-Nusra dan FSA

Selasa, 27 Juni 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, RUSIA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengungkapkan harapan putaran perundingan Astana mengenai penyelesaian krisis Suriah akan berhasil mengklarifikasi visi bersama mengenai zona de-eskalasi. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa beberapa pemain di papan catur geostrategis Suriah sedang bermain game yang tidak jujur ​​dan berbahaya. (Baca juga: Iran Berencana Rilis Bukti AS Dukung ISIS)

“Sebuah penurunan yang signifikan dalam kegiatan militer dan kekerasan teroris telah tercatat di wilayah-wilayah tertentu di Suriah, berkat memorandum baru kami untuk menetapkan zona de-eskalasi di wilayah Suriah. Saya berharap putaran perundingan Astana berikutnya akan secara positif mempengaruhi usaha bersama kami, yang ditujukan untuk menyelesaikan krisis Suriah dan memulai perundingan yang disponsori PBB yang rencananya akan diadakan di Jenewa, menyusul pertemuan Astana, pada paruh pertama bulan Juli,” Lavrov mengatakan dalam sebuah konferensi pers bersama dengan rekannya dari Ethiopia Workneh Gebeyehu di Moskow, Senin (26/06).

Dia menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan upaya yang memungkinkan memorandum di zona de-eskalasi yang dilaksanakan sepenuhnya, hal yang juga akan membantu memperbaiki situasi kemanusiaan di wilayah ini secara signifikan. (Baca juga: Pembentukan “Army of Aleppo” Taktik Untuk Melindungi Jabhat Al-Nusra)

“Kesan, berdasarkan pengalaman memerangi terorisme di Suriah sejauh ini, adalah bahwa koalisi “anti-ISIS” yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya secara diam-diam menyediakan dukungan untuk teroris Al Front Nusra/Tahrir Al Sham, atau apapun namanya, kami memiliki bukti bahwa mereka dilindungi saat serangan kami “, Lavrov berkata. “Kami menganggap ini sebuah permainan yang sangat berbahaya yang harus segera dihentikan, tidak peduli latar belakang kepentingannya. Kami menghadapi ancaman sangat serius disini,” tambahnya lagi. (ARN)

Sumber: Fort-russ

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca