arrahmahnews

Rusia Ancam CNN Soal Berita Palsu di Suriah

Rabu, 28 Juni 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Kementerian Luar Negeri Rusia akan mengambil tindakan lebih jauh mengenai laporan palsu CNN tentang Omran Daqneesh, bocah berusia tiga tahun, yang diberitakan terluka parah dalam operasi Angkatan Udara Rusia di Aleppo. Juru bicara resmi kementerian, Maria Zarakhova menyatakan hal ini dalam sebuah siaran di saluran TV Rossiya 1 pada hari Selasa (27/06). (Baca juga: Rusia Pastikan Tak Pernah ada Serangan Udara di Lingkungan “Bocah di Kursi Oranye”)

Maria Zakharova mengatakan dalam bahwa dua tuntutan kementerian agar CNN meminta maaf atas laporan palsu soal Omran Dagnesh, yang secara terbuka telah disangkal oleh ayah anak laki-laki tersebut, masih belum menghasilkan apa-apa.

“Saya berjanji bahwa cerita ini tidak akan dilepaskan semudah yang diinginkan CNN,” kata juru bicara tersebut, menambahkan bahwa laporan itu jelas dimaksudkan untuk memanipulasi opini publik.

“Saya pikir besok kami pasti akan mengirim surat ke kantor Moskow. Kami telah dua kali meminta saluran tersebut untuk bereaksi dan meminta maaf karena secara de facto telah memalsukan informasi tersebut,” Zakharova menambahkan. (Baca juga: VIRAL! Drama Kebohongan Terbaru White Helmet “Bocah Terluka di Kursi Oranye”)

Sebelumnya, ayah dari bocah Suriah tersebut, yang fotonya disebarkan oleh media massa barat sebagai “simbol penderitaan Aleppo,” menjelaskan selama konferensi video Moskow-Jenewa-Aleppo bahwa anggota White Helmets (Helm Putih), sebuah organisasi “kemanusiaan”, tiba di lokasi ledakan sebelum ambulans dan kemudian menggunakan pemotretan anaknya untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Luka anak laki-laki itu tidak serius dan kesehatannya dalam keadaan baik sekarang. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca