arrahmahnews

Putin: Zona De-Eskalasi Suriah Buka Jalan Akhiri Perang

Jum’at, 29 September 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, ANKARA – Penciptaan zona de-eskalasi di Suriah telah membuka jalan untuk mengakhiri perang di negara ini.Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan hal ini setelah melakukan pembicaraan dengan mitra Turkinya Recep Tayyip Erdogan pada Kamis malam.

“Kondisi yang diperlukan telah secara de facto diciptakan untuk mengakhiri perang saudara, untuk menghapus total teroris dan mengembalikan orang-orang Suriah ke kehidupan yang damai, ke rumah mereka,” kata Putin sebagaimana dikutip kantor berita Rusia, TASS, Jum’at (29/09).

Ia mengatakan bahwa selama pertemuan dengan Erdogan, kedua pihak memastikan kesiapan mereka untuk tetap bekerja di zona de-eskalasi.

“Penentuan tersebut dikonfirmasikan untuk mengikuti kesepakatan akhir mengenai pembentukan empat zona de-eskalasi, yang terbesar di provinsi Idlib, yang dicapai dalam pertemuan internasional keenam Suriah di Astana pada pertengahan September,” kata pemimpin Rusia tersebut, menambahkan bahwa inisiatif de-eskalasi pertama kali disuarakan dalam pertemuannya dengan Erdogan di Sochi pada bulan Mei.

“Kita harus mengakui bahwa pekerjaan untuk menerapkan ide ini sangat sulit baik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan negara-negara yang menjamin proses Astana [rekonsiliasi] – Rusia, Turki, Iran,” kata Putin.

“Meski mengalami kesulitan, kami tetap berhasil meraih hasil positif,” lanjutnya. “Saya melihat kesepakatan tersebut sebagai pencapaian umum dan sangat penting, sebuah prestasi di mana teman kami, Erdogan telah memainkan peran penting, karena dia adalah salah satu dari mereka yang memprakarsai proses ini.”

Menurut Putin, kesepakatan mengenai zona de-eskalasi memainkan peran penting “tidak hanya untuk rakyat Suriah, tidak hanya untuk kawasan, tapi juga untuk seluruh dunia.”

“Kami menciptakan kondisi untuk mengembalikan pengungsi ke rumah mereka, yang sangat penting untuk meningkatkan proses pencarian penyelesaian politik jangka panjang di Jenewa di bawah pengawasan PBB,” katanya. (ARN)

 

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca