Jum’at, 08 Desember 2017
TEPI BARAT, ARRAHMAHNEWS.COM – Para pejabat Palestina telah membatalkan sebuah pertemuan yang semula direncanakan dengan Wakil Presiden AS Mike Pence. Langkah ini sebagai bentuk protes atas pengakuan Washington terhadap Yerusalem al-Quds sebagai “ibukota” Israel.
Sekretaris Jenderal partai Fatah Palestina yang berbasis di Tepi Barat, Jibril Rajoub, mengatakan pada hari Kamis bahwa Pence, yang dijadwalkan mengunjungi Tepi Barat yang diduduki untuk bertemu dengan Presiden Mahmoud Abbas akhir bulan ini, “tidak diinginkan di Palestina”.
Dia mengatakan bahwa tidak ada pejabat dari pemerintah Palestina, termasuk Presiden Abbas, yang akan bertemu dengan Pence selama kunjungannya ke wilayah tersebut.
“Atas nama Fatah, saya katakan bahwa kami tidak akan menyambut wakil Trump di wilayah Palestina,” kata Rajoub.
Pejabat Palestina tersebut mengatakan bahwa Pence telah meminta untuk bertemu dengan Abbas di Bethlehem pada 19 Desember, menambahkan bahwa “pertemuan seperti ini tidak akan terjadi.”
Namun, seorang pembantu Gedung Putih mengatakan bahwa Pence “masih berencana untuk bertemu dengan Abbas sesuai jadwal” dan “yakin akan menjadi kontraproduktif baginya untuk menarik diri dari pertemuan tersebut.” (ARN)
Sebar:
