Minggu, 18 Maret 2018
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah divisi kapal selam bertenaga nuklir Rusia dilaporkan telah melakukan latihan di dekat pangkalan militer Amerika yang dekat dengan pantai AS tanpa terdeteksi. Seorang komandan Rusia mengumumkan hal ini melalui saluran resmi Kementerian Pertahanan Rusia.
“Misi ini telah selesai, kapal selam muncul di lokasi yang ditentukan di lautan dan kembali ke markas,” ujar Sergei Starshinov, komandan divisi kapal selam kelas Akula, kapal selam Shchuka-B, di Zvezda, saluran TV resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (17/03).
Tanggal dan lokasi misi tersebut tidak diungkapkan, namun saluran tersebut mengatakan bahwa kapal selam Rusia itu berhasil “mencapai garis pantai AS.”
Komandan tidak menyebutkan secara spesifik jenis kapal selam yang terlibat, namun saluran tersebut mencatat bahwa mereka adalah bagian dari Proyek 971 armada Front Utara.
Ketika ditanya apakah kapal selam bisa menghindari radar AS, Starshinov berkata, “Ya. Inilah tujuan kami, untuk datang dan pergi tanpa terdeteksi. “
Komandan Angkatan Laut mencatat bahwa kapal bertenaga nuklir tersebut “cukup dekat” ke pantai AS, namun tidak melanggar batas maritim AS, dan tetap berada di perairan netral.
Kapal selam Shchuka-B mampu meluncurkan rudal jelajah Kalibr atau Granat, terlibat dalam pertempuran dengan target bawah air dengan torpedo 553 mm-nya, dan bisa tetap berada dibawah air hingga 100 hari.
Menurut Rusia Today, Angkatan Laut Rusia saat ini sedang memodernisasi beberapa kapal selam Shchuka-B.
Berita tersebut muncul saat hubungan antara Moskow dan Washington kembali memanas ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Perang Dingin karena perselisihan kedua negara mengenai krisis di Ukraina dan Suriah dan setelah pejabat AS menuduh Rusia mencampuri pemilihan presiden AS pada 2016. (ARN)
Sebar:
