GHOUTA TIMUR – Presiden Suriah Bashar al-Assad dan istrinya, Asma al-Assad, melakukan kunjungan kejutan ke terowongan bawah tanah di kota Jobar, Ghouta Timur, yang telah dibebaskan. Terowongan yang sebelumnya digunakan oleh teroris itu diubah menjadi sebuah galeri seni kecil.
Menurut laporan pada hari Kamis (16/08) oleh kantor berita resmi SANA, Presiden Assad dan ibu negara Suriah melakukan tur ke “salah satu terowongan kematian” yang digali oleh teroris Takfiri di Jobar, sebuah kota di pinggiran timur ibukota, Damaskus.
Baca: Assad kepada Tentara Suriah: Kemenangan Akan Segera Terwujud
Setelah pembebasan Jobar oleh tentara Suriah, sekelompok seniman menghias salah satu terowongan tersebut dengan patung dan ukiran.
Ukiran itu menggambarkan pengorbanan tentara nasional Suriah dalam pertempuran kontraterorisme serta sejarah kuno dan modern Suriah.
Selama kunjungan, Assad memuji para seniman tersebut atas inisiatif mereka, mengatakan bahwa kehancuran, kegelapan dan kematian adalah budaya teroris, sementara konstruksi, cahaya, kehidupan dan seni adalah “milik kita sendiri.”
“Setiap patung di dinding ini mengingatkan kita pada pahlawan Tentara Arab Suriah yang berjuang dengan gagah berani untuk membebaskan tanah ini, yang bercampur dengan darah para martir kita dan terluka,” tambah pemimpin Suriah itu sebagaimana dikutip SANA.
Baca: Assad: SAA dan Aliansinya Bersungguh-sungguh Kalahkan Terorisme
Butuh waktu 25 hari bagi para seniman untuk mengubah terowongan, yang telah digali di bawah sebuah sekolah pada kedalaman sembilan meter tersebut menjadi sebuah museum dengan membersihkan tempat tersebut dari sisa-sisa teroris.
Jaringan terowongan itu ditemukan pada bulan April lalu. Terowongan sepanjang beberapa kilometer itu digunakan untuk menghubungkan rumah sakit dan pangkalan bawah tanah yang dikelola militan. (ARN)
Sebar:
